Sidang Pleno Muktamar Muhammadiyah Bawa Empat Masukan, Aisyah Buka Sidang dengan Pantun

Ketua Umun PP Muhammdiyah saat menutup sidang Pleno 1, Sabtu (05/11/2022).

Tema : Organisasi | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Meskipun sidang dilakukan secara online namun seluruh peserta menyimak dengan baik,"  __Jelas Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hardar Nashir.

SOLO— Kegiatan sidang pleno 1 Muktamar ke 48 Muhammadiyah telah ditutup, Sabtu (05/11/2022) malam. Sedangkan penutupan secara langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hardar Nashir.

"Meskipun sidang dilakukan secara online namun seluruh peserta menyimak dengan baik," jelasnya. 

Materi yang dibahas pada sidang ini, Haedar mengatakan produk penting untuk kelancaran bersama. Selama sidang, ia optimis terus bergerak secara simultan. Dan Muhammadiyah terus berada pada koridor berkemajuan. 

"Kami juga menerima berbagai masukan-masukan yang bersifat substansi. Dari masukan itu tentu akan kami masukan di dalam sebagaimana empat agenda utama materi kita,” imbuhnya.

Sidang pleno 1 Aisyiyah secara online Sabtu.

Kemudian masukan substantif dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Organisasi Otonom (Ortom) akan dibahas dan disempurnakan. Tentunya, pada Tanwir dan Muktamar 48 tanggal 18-20 mendatang. Pengurus pusat mengapresiasi atas penerimaan dan persetujuan dari empat materi yang telah dibagikan.

"Dan kami pun sangat menyampaikan terima kasih, apresiasi yang tinggi kepada wilayah-wilayah seluruh wilayah maupun organisasi otonom yang telah menyampaikan laporannya," jelasnya.

Haedar juga menyarankan kepada peserta dan anggota Muktamar ke-48 Muhammadiyah-'Aisyiyah. Sarannya supaya mencermati laporan yang disusun oleh PP Muhammadiyah. Laporan yang dibagikan ke peserta dan anggota Muktamar ke-48 merupakan laporan untuk periode 2015-2020 dan ditambah 2022. Dalam kesempatan berbeda, Sidang Pleno I Muktamar ‘Aisyiyah yang digelar pada Sabtu (05/11/2022). di auditorium Djazman, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pantun disampaikan Pimpinan Wilayah Aisyiyah.

"Surakarta kota budaya, Arena Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah, Rendang Padang lamak rasanyo, ‘Aisyiyah Sumatera Barat siap menuju Solo," jelas PWA Sumatera Barat.

Tidak hanya pantun tetapi juga lagu yang dinyanyikan terkait Muktamar ‘Aisyiyah. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Wapres Terpilih Gibran Pilih India Untuk Belajar Makan Siang Gratis Efektif