Ketua NPC Indonesia Minta Ajang APG 2022 Tidak Dipolitisasi

Ketua NPC Indonesia Senny Marbun bersama jajaran pengurus sampaikan kritikan Terkait Penunjukan, Jum'at (24/06/2022).

Tema : Politik | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Jumlah itu, saya bisa berpolitik. Tapi tidak mau berbuat seperti itu," __Tegas Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, Jum'at (24/06/2022).

SOLO- Perhelatan olahraga bagi penyandang disabilitas ASEAN Para Games (APG) XI di Kota Solo tidak dipolitisasi. Hal ini dikatakan Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun. Bahkan ia tidak ingin mencampurkan dengan politik meskipun NPC berada di 34 propinsi dengan total 500 pengurus cabang.

"Jumlah itu, saya bisa berpolitik. Tapi tidak mau berbuat seperti itu," tegasnya, Jum'at (23/06/2022).

Ia menyayangkan politisi yang sudah tua justru vokal untuk mengganjal orang yang akan maju.
Yang disampaikan ini untuk menanggapi pertanyaan politisi salah satu partai. Politisi ini menuding presiden menunjuk Gibran Rakabuming Raka Ketua Pelaksana Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC).

"Salah kalau mengatakan Presiden Jokowi menunjuk langsung Gibran," jelasnya.

Prosesnya itu dari NPC yang mengajukan ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Kemudian baru disetujui dan diajukan ke presiden. Bukannya tidak serta merta dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi tidak ujug-ujug presiden menunjuk Gibran," kembali ditegaskan.

Senny membeberkan sebelum keluar Perpres Penyelenggaraan ASEAN Para Games XI. Waktu itu NPC telah mengundang Gibran Rakabuming ke Kantor NPC tanggal 25 Januari 2022. Pihaknya meminta tolong kepada Gibran jika Kota Solo menjadi tuan rumah APG.

"Mas Gibran mau nggak menolong kita masyarakat difabel untuk mensukseskan ASEAN Para Games terlaksana di Surakarta. Seperti dulu Bapak Presiden kita juga sudah mensukseskan ASEAN Para Games Surakarta 2011 lalu," jelasnya lagi.

Menurut Senny, Presiden Jokowi tidak pernah menyarankan Gibran untuk jadi Ketua Pelaksana INASPOC. Tetapi yang menyarankan adalah dari NPC. Yang kemudian meminta izin ke Menpora.

"Jadi bagaimanapun juga kita mau minta tolong kepada Mas Gibran. Masak kita mau minta tolong orang yang enggak ngerti Surakarta tentunya kita minta tolong ke orang yang punya Surakarta yang berkompeten di Surakarta," katanya.

Senny menyesalkan pernyataan yang menuding penunjukkan itu dipolitisir. Jika anak muda diberlakukan seperti itu akan membuat takut eksis kedepannya. 

"Kasihan banget Gibran kalau digituin," tandasnya.

Sementara itu saat disinggung adanya kritikan itu penunjukkan dirinya sebagai Ketua Pelaksana INASPOC, Gibran menanggapi. Kalau penunjukan karena yang menjadi tuan rumah adalah Kota Solo.

"La kan tuan rumahnya Solo, la sopo (siapa) lagi?. Kalau ada yang pengin jadi ketua rene ne (ke sini) Solo ganteni (menggantikan) aku. Kan tinggal menjalankan," ujarnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024