Penyalaan Flare Laga Penutup Piala Presiden, Panpel Minta Oknum Suporter Mengaku dan Minta Maaf

Flare menyala di tribun Utara ketika laga penutup Persis Solo kontra Persita Tangerang.

Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Tentu ini sangat disayangkan. Sudah tahu itu dilarang. Tapi masih saja ada suporter yang nekat menyelundupkan, bahkan menyalakan," __Jelas Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Piala Presiden Stadion Manahan Ginda Ferachtriawan, Selasa (28/06/2022).

SOLO- Penyalaan flare di tribun Stadion Manahan Solo menjadi catatan panitian penyelenggara. Bahkan panitia juga meminta oknum penonton yang menyalakan flare untuk mengaku sekaligus meminta maaf secara terbuka.
Hal ini ditegaskan Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Piala Presiden Stadion Manahan Ginda Ferachtriawan, Selasa (28/06/2022).

"Tentu ini sangat disayangkan. Sudah tahu itu dilarang. Tapi masih saja ada suporter yang nekat menyelundupkan, bahkan menyalakan," jelasnya.

Kedewasaan suporter sangat penting karena menyambut liga 1 serta tuan rumah piala dunia. Flare menyala di Tribun Utara pada di akhir pertandingan antara Persis Solo melawan Persita Tangerang, Senin (27/06/2022). Mendapat laporan itu, ia mendatangi lokasi tribun, dimana flare menyala.

"Saya dapat laporan dari sesama Panpel ada hal tersebut (penyalaan flare). Saya langsung lari dan saat tiba dilokasi posisinya sudah mati, namun masih ada asapnya," ujarnya.

Selama suporter yang masuk dilakukan pengecekan secara teliti oleh panitia. Termasuk dibantu aparat kepolisian. Namun seketat apapun, ia mengatakan tanpa kesadaran dari penonton sama saja bohong.

"Saat kita melakukan pemeriksaan banyak kita sita barang-barang yang terlarang masuk stadion," jelasnya.

Dari berbagai cara memasukan barang dilarang dilakukan suporter. Seperti beberapa kali modus membawa rokok. Ada wanita yang menyelipkan rokok elektrik milik pacarnya dirambut. 

"Kalau yang meriksa tidak ada Panpel wanita dan polwan pasti akan kecolongan," urai Ginda.

Penyalaan flare ini membuat pihaknya menunggu kebijakan PT LIB sebagai penyelenggara turnamen. Hal ini terkait sangsi yang dijatuhkan. Kendati demikian ia memberikan laporan dan evaluasi hasil penyelenggaraan ini 

"Besarannya denda berapa, kemudian siapa yang didenda nanti keputusan LIB ya, kita tinggal memberi catatan pada laporna evaluasi. Regulasinya ada," ungkap Ginda.

Secara umum, ia menuturkan jalannya turnamen pra musim tersebut berjalan tertib. Disebutkan tidak ada kejadian pelemparan botol. Berikut juga perusakan infrasturktur, konvoi, dan lain sebagainya.

"Catatan kita juga masih ada penonton yang nekat datang tapi tak memiliki tiket, padahal sudah kita tegaskan tidak ada penjualan tiket on the spot," papar Ginda.

Ia juga menuliskan dalam catatan bila dua pertandingan dalam satu hari sangat memberatkan. Baik dari sisi pengamanan maupun pengaturan suporter. Apalagi saat kesebelasan memiliki suporter fanatik dan datang saat pertandingan seperti kejadian Jum'at kemarin.

"Kesulitan kita terutama saat pengaturan parkir ya. Karena lahan parkir stadion itu terbatas. Tidak bisa untuk menampung kendaraan penonton dua pertandingan bila tiket terjual habis," terangnya.

Ini nantinya disampaikan kepada LIB untuk dipertimbangkan sebelum menggelar liga 1 nanti. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024