Perluasan Kawasan Belajar SMA Budi Utomo Dibarengi Studi Program Cinta Tanah Air dan Bela Negara, Gibran : Luar Biasa

Peletakan bata pertama Pembangunan SMA Budi Utomo oleh Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Didampingi pimpinan Pondok Pesantren Budi Utomo, M Thoyibun, Kamis (16/06/2022).

Tema : Pendidikan | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Perluasan kawasan belajar dari gedung yang sudah ada sebelumnya ini karena siswanya mencapai 1.500 siswa," __Jelas pimpinan Pondok Pesantren Budi Utomo, M Thoyibun, Kamis (16/06/2022).

SOLO- Penambahan bangunan gedung dibarengi program pelajaran Cinta Tanah Air dan Bela Negara. Ini yang dilakukan Sekolah Menengah Atas (SMA) Budi Utomo Solo. Hal ini dikatakan pimpinan Pondok Pesantren Budi Utomo, M Thoyibun, Kamis (16/06/2022).

"Perluasan kawasan belajar dari gedung yang sudah ada sebelumnya ini karena siswanya mencapai 1.500 siswa," jelasnya.

Secara simbolis perluasan ini dengan peletakan bata pertama oleh Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka tadi. Dari ribuan siswa yang dimiliki tersebut, kata Thoyibun, separuh lebih menempuh pembelajaran pondok. Ia menyebutkan ada 890 siswa yang mondok hingga kekukarang tempat dan kelas terbatas. 

"Kami sampai kekurangan tempat untuk menampung para siswa tersebut. Kalau bisa, ya seluruh siswa mondok," ujarnya.

Peletakan bata pertama SMA Budi Utomo yang terletak di Kadipiro Solo, Kamis (16/06/2022). Ia didampingi Pimpinan Pondok Budi Utomo M Thoyibun.

Selama ini memang pembangunan mandiri dengan bantuan dari donatur pribadi. Belum ada bantuan bantuan pemerintah sehingga diharapkan setelah peletakan bata pertama oleh Gibran mendapat perhatian. Begitu juga bantuan setelah adanya kebijakan DPR memberikan bantuan kepada pondok memiliki nomer statistik.

"Yang diberikan kepada pondok, nantinya yang telah memiliki ijin dan nomer statistik," tandasnya.

Selain mendapatkan pembekalan ilmu agama dan umum, juga diberikan pembekalan cinta tanah air dan bela negara. Hal ini guna membentengi dari paham intoleran dan radikalisme yang saat ini dirasa mengkhawatirkan. Termasuk sejarah berdiri Republik Indonesia dengan perjuangan dari ormas, agama dan rakyat yang berbeda beda.

"Mungkin, kami satu-satunya Ponpes yang mengajarkan bela negara di Kota Solo. Tujuannya, supaya siswa mencintai tanah air yang diperjuangkan oleh leluhur bangsa," kata Thoyibun. 

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka melepas masker foto bersama tamu yang hadir dari pondok maupun muspika solo.

Dalam kesempatan peletakan bata pertama SMA Budi Utomo itu, juga dihadiri oleh Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Termasuk perwakilan Muspika Kota Solo. Menurut Gibran, yang dilakukan Yayasan Budi Utomo mendirikan gedung baru tersebut sungguh luar biasa. 

"Harapannya, dengan didirikannya sekolah ini mampu menampung lebih banyak murid. Apalagi disini, juga diajarkan bela negara untuk membentengi generasi muda saat ini dari paham bertentangan dengan Pancasila," kata Gibran.

Termasuk wilayah atau kawasan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari masih jarang Ponpes yang dipadukan dengan sekolah umum. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Wapres Terpilih Gibran Pilih India Untuk Belajar Makan Siang Gratis Efektif