Khalifatul Muslimin di Kota Solo, Pemerintah Kota Solo Siapkan Tim Khusus untuk Minimalisir Kegiatan

Rumah tinggal yang digunakan Kantor Khilafatul Muslimin.

Tema : Keamanan | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Di Solo ada kantornya. Belakang gedung DPRD tidak jauh," __Jelas Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa, usai Rapat Koordinasi Korem 074/Warastratama Solo, Rabu (08/06/2022). 

SOLO- Aktivitas organisasi Khalifatul Muslimin juga ada di Kota Solo. Berkantor di salah satu rumah ini menempati tidak jauh dari Gedung DPRD Solo. Keberadaan ini dikatakan Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa.

"Di Solo ada kantornya. Belakang gedung DPRD tidak jauh," jelasnya usai Rapat Koordinasi Korem 074/Warastratama Solo, Rabu (08/06/2022). 

Melihat hal itu pihaknya telah berkomunikasi lintas sektoral. Hal ini menyusul pimpinan tertingginya Abdul Qodir Hasan ditangkap. Dengan begitu kegiatan anggota mereka di Kota Solo diminimalisir.  

"Itu nanti ada tindakan khusus dari aparat TNI, POLRI, dan Kementerian Agama (Kemenag) dalam rangka mengantisipasi kegiatan yang ada," jelasnya.

Yang disampaikan ini dibenarkan oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. Berikut juga Danrem 074/ Warastratama, Kolonel Inf Achiruddin. Kedua perwira ini saat dikonfirmasi bersama Wakil Walikota Solo.

"Benar, tapi belum bisa kita sampaikan sekarang," jelas Ade singkat.

Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa.

Pantauan di kantor cabang Khalifatul Muslimin ini berada di Kelurahan Karangasem, Laweyan Solo. Atau persisnya Gang Sawo 4 yang menempati rumah pribadi dengan didepannya ada papan nama organisasi itu. Salah satu perempuan di temui Bengawan News mengaku tinggal dirumah itu.

"Sudah lama papan ini ada. Kegiatan juga biasa aja," jelas perempuan tidak mau menyebutkan namanya.

Tidak banyak disampaikan karena bukan wewenangnya karena ada pengurusnya sendiri. Selama ini ia menempati rumah ini bersama suami dan anaknya. Ia paham kalau organisasi ini menjadi sorotan dan menganggap hoax. Secara terpisah salah satu warga bernama Nani mengatakan rumah itu terletak di RT 1 RW 9 No.8

"Setahu saya itu rumah pribadi, karena warga sini juga yang menempati. Hanya saja istrinya orang luar kampung," jelasnya.

Rumah itu ditempati dan milik warga asli kampung ini dengan nama akrabnya Jemblong, pedagang tahu. Beberapa hari lalu ada pertemuan tapi ijin lisannya pengajian. Hanya saja tidak banyak atau tidak seperti pengajian pada umumnya.

"Kalau disini pengajian, pasti sewa kajang biar luas. Supaya warga bisa ikut. Tapi ini tidak banyak, didalam rumah," jelasnya.

Dalam pantauan ada papan pertama bertuliskan, Ummul Quro Solo Kota. Sedangkan yang kedua dibawahnya tertulis Khilafatul Muslimin Kemas'ulan Laweyan. Ada juga bertuliskan huruf arab. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024