Kerugian Penggunaan Dana Bumdes Berjo Bisa Mencapai 1 Milyar, Kades Hingga Anggota Dewan Diperiksa
Kajari Karanganyar Mulyadi Sajaen.
Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti
"Saat kasus ini masih kami selidiki, Kades Berjo, Suyatno tidak bisa menjelaskan dana Rp 795 juta," __Ungkap Kasi intel Kejari Karanganyar, Guyus Kemal, kepada awak media.
KARANGANYAR- Mengungkap kerugian penggunaan Dana Bumdes Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar terus dilakukan. Ini yang disampaikan Kasi intel Kejari Karanganyar, Guyus Kemal. Ada dua poin pemeriksaan kalau kerugian bisa mencapai Rp 1 Milyar.
"Saat kasus ini masih kami selidiki, Kades Berjo, Suyatno tidak bisa menjelaskan dana Rp 795 juta," ungkapnya kepada awak media.
Hal ini diperuntukkan untuk menyelesaikan kasus apa atau untuk apa. Termasuk tidak bisa menyebut diserahkan kepada siapa.Terlebih lagi soal dana untuk sewa begu yang dalam LPjnya sebesar Rp 300 juta. Namun kenyataan biaya begu kurang lebih Rp 150 juta.
"Hal ini berdasarkan penjelasan penyewa begu," jelasnya.
Ada sekitar tiga orang yang diperiksa dalam kasus dugaan penyelewengan dana Bumdes Berjo. Gayus menyebutkan diantaranya Kades Berjo, satu anggota DPRD Karanganyar dan rekanan Bumdes. Dalam hal ini yang mengerjakan proyek wisata di Desa Berjo. Anggota DPRD Kabupaten Karanganyar SYT kepada awak media membenarkan hal itu.
Kasi intel Kejari Karanganyar, Guyus Kemal.
"Proses sewa alat berat," jawabnya ketika dikonfirmasi.
Dalam hal ini digunakan oleh Pemerintah Berjo dan pengurus Bumdes. Ini dalam upaya pengembangan salah satu lokasi wisata yang mereka kelola. Termasuk nilai sewa alat berat yang digunakan untuk pengembangan proyek wisata. "Ya seputar itu pertanyaannya," kata SYT.
Kajari Karanganyar Mulyadi Sajaen mengatakan pemeriksaan adanya indikasi dugaan penyelewengan. Atau tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dana Bumdes.
"Fokusnya masih secara global untuk pengelolaannya. Tapi kita pendalaman, penggunaannya untuk apa saja, kemudian alirannya kemana saja kita akan cari itu," jelasnya.
Tentunya terlebih dahulu mencari alat bukti dan keterangan dana yang mengalir sekaligus peruntukan dana tersebut. (*)
Komentar
Posting Komentar