Mantan Walikota Solo Kenang Cium Tangan Almarhum Tjahjo Kumolo Demi Nasib TKPK di Solo

Mantan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Tema : Sosial | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Kemarin saya cium tangannya, karena saya menyampaikan bahwa TKPK di Kota Surakarta ini, mohon tidak dilarang dan tidak dibubarkan," __Ujar Mantan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

SOLO- Kedekatakan dirasakan Mantan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo dengan Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia. Cium tangan kepada almarhum sebelumnya supaya Tenaga Kerja dengan Perjanjian Kerja (TKPK) supaya tidak dibubarkan. Kenangannya bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 

"Kemarin saya cium tangannya, karena saya menyampaikan bahwa TKPK di Kota Surakarta ini, mohon tidak dilarang dan tidak dibubarkan," ujarnya.

Padahal selama mengenalnya lama tidak pernah cium tangan. Yang dilakukannya ini mendapat jawaban supaya dipersilahkan. Dalam hal ini sesuai kebutuhan pemerintah kota maupu pemerintah masing-masing.

"Langsung saya cium tangannya, mbrebes (berlinang air mata) saya, karena beliau tidak berubah meskipun jadi menteri masih mikirin wong cilik," jelasnya.

Meskipun dipersilahkan, Rudi mengatakan pekerja dalam pemerintahan ada dua diantaranya P3K dan ASN. Namun dengan perjanjian kontrak ini salah satu mengisi kekosongan di pemerintahan kota. Semua yang dilakukan tadi ketika almarhum mampir ke rumahnya Pucang Sawit Jebres. 

"Beliau setiap kali ada kegiatan di solo itu selalu saya mau sowan, tidak boleh. Justru beliau yang mampir ke tempat saya. Waktu itu terakhir tanggal 23 mei setelah beliau kegiatan," jelasnya.

Waktu usai mengisi di Hotek Alila acara dengan Kejaksaan Agung. Selanjutnya almarhum mampir ke rumahnya pada sore hari hingga Magrib. Dengan kedekatannya ini, ada beberapa hal disampaikan almarhum. 

"Beliau menyampaikan tentang pemerintahan, tentang partai, tentang masa depan bangsa," jelasnya.

Selain itu almarhum kepada dirinya supaya mempertahankan prinsip, sikap dan komitmen terhadap partai dan rakyat. Tjahjo Kumolo tercatat pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (2014-2019) dan PLT Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tahun 2019. Ketika menjabat Menteri Dalam Negeri selalu membimbing dirinya sewaktu menjabat Walikota Solo khususnya kepemerintahan.

"Sumbangsihnya cukup banyak. Saya minta tambahan formasi untuk ASN biar pun formasinya tidak sesuai, selalu diberikan solusi oleh beliau," beber Mantan Wali Kota Solo itu. 

Sebelumnya dirinya memantau perkembangan terkait kesehatan Tjahjo Kumolo. Hal ink melalui komunikasi yang ia jalin dengan orang-orang di Kemenpan. Dirinya juga tidak bisa memastikan sakit yang diderita Pria kelahiran Surakarta, 1 Desember 1957.

"Kemarin kan juga sempat membaik. Tapi, tampaknya itu tanda bahwa beliau akan berpamitan," katanya.

Rudy menambahkan, saat ini ia sedang mencari transportasi. Sekaligus menunggu lokasi pasti di mana Tjahjo akan disemayamkan. Yang jelas bukan di Solo karena almarhum putra dari seorang prajurit waktu itu. Karena tugas ayahnya, tidak lagi tinggal di Solo maupun saudaranya juga pindah 

"Beliau itu sebagai sosok yang punya loyalitas tinggi kepada PDIP serta memiliki teknik lobi atau diplomasi yang baik untuk kepentingan bangsa dan negara," terangnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024