Bupati Karanganyar Akan Cek Pembubaran BUMDes Berjo, Dikuatirkan Kunjungan Wisata Terganggu

Bupati Karanganyar Juliatmono bersama perwakilan masyarakat beberapa waktu lalu.

Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Dokumen Istimewa | Pengunggah : Elisa Siti

"Berdampak seperti itu dan sampai sekarang tak kunjung selesai," __Ungkap Bupati Karanganyar Juliyatmono.

KARANGANYAR- Kunjungan wisata alam yang kawasan Berjo Karanganyar dikuatirkan terganggu. Karena permasalahan kepengurusan dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Berjo. Setidaknya ini disampaikan Bupati Karanganyar Juliyatmono.

"Berdampak seperti itu dan sampai sekarang tak kunjung selesai," ungkapnya. 

Setidaknya yang disampaikan sebagai respon atas kepengurusan belum ada juga titik terang. Ada beberapa perwakilan dari warga, mempertanyakan terkait dengan hasil musyawarah desa (mudes). Bahkan disebutkan dalam berita acara tersebut BUMDes Berjo sudah dibubarkan.

"Akan tetapi kita akan cek dulu itu, apakah surat itu benar - benar hasil dari musdes atau bagaimana," terangnya kepada awak media.

Secara kelembagaan domain untuk hal tersebut menjadi tanggungjawab dari pemerintah desa. Dalam hal ini dijabat oleh pelaksana tugas (Plt) Kades. Selanjutnya, ia akan melihat kejelasan dari berita acara, kepastian hukum, dan proses musdes.

"Kemudian proses untuk pembubaran itu apakah sudah sesuai atau belum," lanjutnya.

Disisi lain, menurut salah satu ketua RT di Desa Berjo, Agil Sugiman, mengatakan telah resmi dibubarkan. Setelah adanya proses Musdes yang digelar beberapa hari lalu. Waktu itu yang digelar oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Berjo, Tokoh Masyarakat, Ketua RT dan RW serta Pemerintah Desa Setempat. 

"Kemarin disepakati BUMDes telah dibubarkan. Pengurus yang lama segera menyelesaikan laporannya," jelasnya saat berbincang dengan awak media.

Dengan begitu dari hasil musdes, baik pengawas maupun pengurus BUMDes resmi diganti. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Wapres Terpilih Gibran Pilih India Untuk Belajar Makan Siang Gratis Efektif