Jokowi Kaget Antrean WP di Kota Solo dan Ungkap Peningkatan Laporan SPT Lebih Awal

Presiden Joko Widodo menunjukan aplikasi online dan pembayaran pajaknya.

Tema : Ekonomi | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Saya datang langsung ke KPP Pratama Surakarta (Solo) untuk mengecek langsung penyampaian SPT tahun 2022, saya kaget karena WP masih banyak yang antre," __Ungkap Presiden Joko Widodo.

SOLO- Antrian wajib pajak atau WP membuat Presiden Joko Widodo kaget. Padahal, menurutnya bisa melaporkan SPT pajaknya secara daring atau online melalui e-filling. Hal ini diungkapkan usai inspeksi mendadak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Solo, Kamis (09/03/2023).

"Saya datang langsung ke KPP Pratama Surakarta (Solo) untuk mengecek langsung penyampaian SPT tahun 2022, saya kaget karena WP masih banyak yang antre," ungkapanya.

Namun ia segera menjelaskan lebih lanjut alasan para WP itu antre di kantor tersebut. Mereka ingin memastikan data pajak yang diisikan sudah betul. Untuk hal laporan SPT tahunan pajaknya dilakukan secara daring pada Senin lalu, 6 Maret 2023 lalu.

"Secara daring melalui e-filling," terangnya yang didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Termasuk juga ada Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, serta para pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Lebih lanjut, ia mengatakan perbandingan secara nasional tahun lalu terkait jumlah WP.

"Yang melaporkan SPT Tahunan pajaknya lebih awal ada peningkatan," urainya.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani usai melakukan inspeksi mendadak Kantor Pajak Pratama Kota Solo.

Labih lanjut, pada tanggal 9 Maret 2022 lalu, ia menyebut sebanyak 5,4 juta WP. Mereka ini telah melaporkan SPT Tahunan secara lebih awal. Sama halnya melapor lebih awal pada tahun yang atau atau 9 Maret 2023.

"Tercatat ada sebanyak 6,6 juta WP yang telah melaporkan SPT Tahunan pajaknya secara lebih awal," terangnya.

Melihat hal ini ia menilai masyarakat semangat semuanya untuk menyampaikan. "Seperti ini yang saya seneng," ucapnya. Lebih lanjut, ia berharap seluruh WP paling lambat 31 Maret 2023. Hal ini untuk penyampaikan SPT Tahunan Tahun 2022.

Menurutnya, penerimaan negara dari pajak bisa dimanfaatkan diantaranya subsidi bahan bakar minyak (BBM). Kemudian subsidi listrik, dana desa, bantuan sosial, membangun jalan, membangun pelabuhan, hingga memperbaiki jalan. ”Itu semua dari penerimaan pajak yang kita dapatkan,” kata Jokowi. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024