Protes Penolakan Piala Dunia U-20, Gibran Ingatkan Semuanya Capek dan Keluar Anggaran

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Menteri Pemuda Dan Olahraga Zainuddin Amali mengecek lapangan rumput sintetis di Stadion Manahan Solo. Berikut didampingi Walikota, Gibran Rakabuming Raka, Minggu (12/03/2023) pagi.

Tema : Olahraga | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Sudah selesai, tinggak stiching saja. Minggu depan alatnya minggu depan. stiching sebentar kok," __Jelas Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, Rabu (29/03/2023).

SOLO- Protes penolakan Piala Dunia U-20 disayangkan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka. Apalagi proses persiapan Stadion Manahan Solo ini sendiri tinggal penyulaman rumput pekan depan.

"Sudah selesai, tinggak stiching saja. Minggu depan alatnya minggu depan. stiching sebentar kok," jelasnya, Rabu (29/03/2023).

Untuk persiapan itu, dikatakan Gibran cukup melelahkan dengan segala tenaga dikeluarkan. Termasuk anggaran dalam persiapan telah dikeluarkan hingga selesainya venue. Setelah disiapkan semua justru muncul penolakan dari kalangan pejabat.

"Venue wis dadi (sudah jadi), anggaran wis metu (sudah keluar), kene wis kesel kabeh (sini capek semua), bar kui protes, ngopo protes," ucapnya.

Lebih lanjut, ia merasa surprise pelaksanaan Piala Dunia U-20 banyak yang mendukung. Namun demikian menunggu hasil pertemuan Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir. Dalam hal ini menemui oleh pihak FIFA di Doha.

"Beliau terbang ke Doha, tunggu dulu ya," jelasnya lebih lanjut kepada awak media.

Selama ini promosi juga telah disiapkan pre event, pos event. Selain itu, akan dipasang baliho yang bersifat partisipasi warga atas event internasional ini. Bahkan juga telah disiapkan event pasca final untuk bisa menikmati Kota Solo, berbelanja hingga selebrasi.

"Untuk bisa membelanjakan uangnya di Solo," tandasnya. (*)