Inspeksi Makanan Jelang Ramadhan di Solo, Disdag Temukan Makanan Kadaluwarsa dan Cacat Kemasan
Salah satu petugas mengecek makanan yang dijual di pasar tradisional Kota Solo, Selasa (14/03/2023) siang.
"Sering dijumpai adalah khusus di pasar tradisional itu barang-barang yang kedaluarsa terus juga cacat kemasan namun masih dijual," __Terang Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi.
SOLO- Inspeksi mendadak makanan dan bahan makanan jelang ramadhan 2023. Produk kadaluwarsa dan kemasan makanan cacat ditemukan di pasar tradisional dan supermarket Kota Solo. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi.
"Sering dijumpai adalah khusus di pasar tradisional itu barang-barang yang kedaluarsa terus juga cacat kemasan namun masih dijual," terangnya.
Adapun di pasar modern justru dijumpai cacat kemasan. Kemungkinan terjadi pada saat di etalase atau jatuh ketika konsumen membeli. Namun sepertinya belum diganti petugas dengan yang baru.
"Setelah ini, kami tetap melakukan monitoring di pasar tradisional dan pasar modern," terusnya.
Beberapa pihak yang sidak dengannya yakni Badan Pengawas Obat dan Makanan. Termasuk juga kepolisian dengan empat lokasi yang disasar. Ia menyebut pasar tradisional yakni Pasar Legi dan Pasar Hardjodaksino.
"Dua lainnya, pasar modern yaitu Indomaret dan Superindo. Barang tersebut ditarik dan tidak diperjual belikan," ujarnya usai sidak.
Menurutnya, pasar modern ini bisa diimbau untuk bisa menarik barang tersebut. Namun berbeda dengan yang di pasar tradisional. Menurutnya, dibutuhkan strategi untuk mengedukasi pedagang pasarnya. Berbagai macam makanan dimaksud disampaikan Analis Perdagangan Ahli Muda Disdag Veronica Erna.
"Bukan hanya kedaluwarsa tetapi kemasan dan kebersihan kurang, seperti debu tebal," katanya
Untuk makanan kadaluwarsa adalah kerupuk, rengginang, roti kaleng, rambak, semacam kacang-kacangan. Adapun jenis makanan yang tidak bersih dan tidak layak konsumsi seperti kacang hijau. Berikut juga ada kacang tanah, dan makanan kecil atau snack. (*)
Komentar
Posting Komentar