Pantau Merapi di Boyolali, Kapolda Dicurhati Petani dan Peternakan Masyarakat Lereng
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama masyarakat di lereng Gunung Merapi, Boyolali.
"Nanti akan kami juga turunkan bantuan berupa konsentrat," __Terang Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi.
BOYOLALI- Sejumlah keluhan disampaikan masyarakat terdampak erupsi Gunung Merapi. Mereka ini mayoritas berprofesi sebagai petani dan peternak. Sedangkan ini diterima oleh Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi.
"Nanti akan kami juga turunkan bantuan berupa konsentrat," terangnya.
Untuk rumput nanti akan dikoordinasikan agar dapat suplai dari tempat lain. Selain itu, rumput yang ada sebelum diberikan untuk pakan dibersihkan dulu dengan air. Hal ini supaya tidak tercampur abu vulkanik.
"Kita akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencari scientific problem solving bagi para petani dan peternak," tandasnya.
Pada kesempatan itu didampingi sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Jateng. Mereka meninjau langsung perkembangan aktivitas vulkanis Gunung Merapi dari Pos Pantau Jurang Jeruk Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Kemudian acara tersebut, Kabidhumas Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan hal operasi Aman Nusa II Borobudur ketika erupsi Gunung Merapi.
"Prinsipnya kita berikan jaminan keamanan pada masyarakat Jateng yang terdampak erupsi Merapi," tuturnya.
Perlu diketahui, turunnya abu vulkanik memberi dampak signifikan bagi masyarakat. Hal ini sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan peternak. Akibatnya, para petani terancam gagal panen dan hewan ternak terancam kelaparan.
“Terutama petani cabai di sejumlah kecamatan, seperti di kecamatan Tlogolele (Boyolali)," jelas perwakilan warga.
Petani cabai seharusnya saat ini panen raya. Dengan harapan pihak Polda memberikan solusi dan ditindaklanjuti. (*)
Komentar
Posting Komentar