Gusti Moeng Ingin Renovasi dan Pemanfaatan Bangunan Keraton Untuk Pendidikan Perempuan
Gusti Moeng.
"Grand designnya dari UMG sekitar tahun 1994 dan masih cukup relevan untuk diterapkan," __Kata Putri Pakoebuwono XII, Gusti Kanjeng Ratu Wandansari,
Senin (19/12/2022).
SOLO- Renovasi dan pemanfaatan bangunan Keraton Surakarta telah memiliki grand design. Hal ini diungkapkan Putri Pakoebuwono XII, Gusti Kanjeng Ratu Wandansari.
"Grand designnya dari UMG sekitar tahun 1994 dan masih cukup relevan untuk diterapkan," katanya, Senin (19/12/2022).
Dalam hal ini tinggal buka bila pemerintah akan melakukan perbaikan. Dengan kondisi ini berharap Walikota Solo bisa mendengar masukan terkait hal itu. Sedangkan grand design tersebut meliputi seluruh kawasan Keraton Surakarta.
"Renovasi terakhir masih menggunakan grand design tersebut, tahun 2017," terangnya.
Dengan menggunakan grand desain ini sedikitnya ada 17 bangunan yang direnovasi. Bangunan ini nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk pendidikan perempuan dan pendidikan pra nikah. Setiap orang juga bisa datang khusus untuk melakukan tour di dalam.
"Sudah perencanaan seperti itu. Orang mau nikah seminggu disekolahkan di sini dulu, diberi training dulu. Karena seperti yang terjadi, keraton semakin lama semakin tidak ada yang memakai," terang dia.
Pemanfaatan bangunan ini masih terkendala dengan situasi yang menyelimuti keraton saat ini. Usaha dilakukannya dengan menunggu bisa menghadap Walikota Solo. Dan sampai saat belum ada jawaban.
"Tapi tidak dijawab sampai sekarang. Kalau dianggap ada 3 sisi ya ditakoni jangan hanya sisi sana," bebernya.
Gusti Moeng menambahkan, dirinya ingin agar Keraton Kasunanan moncer kembali. Dalam hal ini tanpa menyentuh ruangan-ruangan inti dari seperti taman pusaka.
"Sinuwun tetap biar di sana saya tidak akan owah-owah," katanya. (*)
Komentar
Posting Komentar