Ribuan TNI Disiapkan Prosesi Menikah Putra Presiden, Masyarakat Bisa Mendekat di Lodji Gandrung

Pasukan TNI saat apel siaga beberapa waktu lalu di Makorem 074/  Warastratama Surakarta.

Tema : Keamanan | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Masyarakat bisa mendekat saat acara Begalan kawasan di Lodji Gandrung Solo sekitar pukul 08.15 WIB, karena jam 09.00 WIB sudah masuk Pura Mangkunegaran," __Terang Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Kolonel Infanteri Anan Nurakhman.

SOLO- Masyarakat bisa mendekat dalam prosesi ngunduh manten Presiden Joko Widodo. Momentum itu ketika acara Begalan kawasan di Lodji Gandrung Solo. Hal ini disampaikannya Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Kolonel Infanteri Anan Nurakhman.

"Masyarakat bisa mendekat saat acara Begalan kawasan di Lodji Gandrung Solo sekitar pukul 08.15 WIB, karena jam 09.00 WIB sudah masuk Pura Mangkunegaran," terangnya.

Namun demikian, pengamanan saat prosesi ngunduh tetap sesuai Standard Operasi Prosedur (SOP). Bahkan tidak terlalu berlebihan tapi disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. 

 "Ini bukan situasi darurat, kami sesuai dengan kondisi yang berlaku hari ini," ujarnya usai rakor Pernikahan Kaesang di Balai Kota Solo, Senin (05/12/2022).

Ada total ada sekitar 7.500 personel TNI disiagakan di Yogyakarta dan Solo selama prosesi pernikahan. Sekaligus personil ini menjamin kelancaran dan tidak ingin ada gangguan dalam acara. Terkait dengan tamu VVIP luar negeri, Danrem menyebut bahwa baru ada 1 orang yang mengkonfirmasi kehadirannya dan beberapa tamu tidak bisa hadir.

"Kemudian ada pejabat tinggi dan mantan presiden sudah kami rencanakan seusai SOP. Pampers yang akan mengatur semuanya dari datang sampai kembali," jelas dia.

Dalam hal ini Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menegaskan program reguler Pemerintah Kota (Pemkot) tetap berjalan seperti biasa. Skenario pengalihan arus lalu lintas disiapkan sesuai dengan kondisi di lapangan. Dan tidak ada jalur yang ditutup dalam acara tersebut.

"Kamis sudah siapkan rekayasa arus lalu lintas agar tidak menggangu warga yang tidak ikut menonton prosesi," tutupnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024