Polresta Solo Siapkan Mediasi Perselisian Keraton Surakarta, Putri Raja : Ingin Konflik Ini Selasai, Kasihan Sinuwun
Gusti Raden Ayu Devi Lelyana Dewi dan Gusti Timoer beserta kuasa hukum sampaikan keinginan konflik selesai.
"Permasalahan karaton beberapa waktu lalu, ada sedikit friksi. Intinya kami dari Polri, mengharapkan situasi ini bisa segera diselesaikan," __Ujar Kepala Kepolisian Resort Kota Solo, Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi.
SOLO- Kepolisian berupaya untuk melakukan mediasi atas perselisihan kerabat Karaton Surakarta. Dengan harapan bisa diselesaikan karena dari rajanya hingga adiknyan adalah keluarga besar. Hal ini dikatakan Kepala Kepolisian Resort Kota Solo, Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi.
"Permasalahan karaton beberapa waktu lalu, ada sedikit friksi. Intinya kami dari Polri, mengharapkan situasi ini bisa segera diselesaikan," terangnya.
Dengan begitu pihaknya, berikut juga pemerintah Kota Solo mendorong duduk bersama. Mereka yang berselisih paham ini nantinya bisa menemukan solusi terbaik. Kemudian akan diundangnya dengan menyiapkan tempat mediasi di Mapolresta Solo.
"Kami siapkan di Mapolresta. Sekali lagi, kami tidak pada kapasitas untuk berpihak kepada siapapun," tegasnya.
Dengan memfasilitasi ini, ia berupaya memberikan ruang dan waktu. Tentunya, untuk menemukan solusi atas permasalahan yang ada. Selanjutnya terpisah, mediasi ini ditanggapi putri Raja Paku Buwono XIII Karaton Surakarta Gusti Raden Ayu Devi Lelyana Dewi.
"Kalau saya, dengan senang hati. Akhirnya ada angin segar dari pemerintah membukakan jalan memfasilitasi mediasi untuk menyelesaikan konflik ini," jelasnya.
Dengan begitu, pihaknya menunggunya dan berharap berjalan lancar dengan harapan konflik selama ini selesai. Ia mengatakan kasihan ayahnya atau sinuwun serta kerabat lainnya. Belum lagi, bangunan keraton sebagai cagar budaya terlantar dan ada bangunan yang ambruk.
"Yang kita perjuangkan selama ini, menjaga cagar budaya tersebut," terangnya. (*)
Komentar
Posting Komentar