Pria Menyendiri di Pos Ronda Akhiri Hidup Dengan Dugaan Tabrak Kereta Api
Polresta Solo melakukan olah TKP temuan mayat yang diduga tabrak kereta api kawasan Griyan, Pajang, Solo, Kamis (15/12/2022).
"Untuk korban mengalami luka dengan kerusakan bagian kepala kurang lebih 90 persen. Sehingga susah untuk dikenali," __Tandas Kepala Kepolisian Sektor Ajun Komisaris Polisi Galuh Pandu Pandega.
SOLO- Seorang pria tanpa identitas ditemukan tak bernyawa, Kamis (15/12/2022). Tubuhnya tercecer di sepanjang rel kereta api di Kampung Griyan RT 6 RW 10. Hal ini dikatakan Kepala Kepolisian Sektor Ajun Komisaris Polisi Galuh Pandu Pandega.
"Untuk korban mengalami luka dengan kerusakan bagian kepala kurang lebih 90 persen. Sehingga susah untuk dikenali," tandasnya.
Tidak ditemukan identitasnya dan dibawa ke RSUD Dr Moewardi untuk dilaksanakan autopsi. Dari keterangan sejumlah saksi diduga tertabrak kereta saat dikawasan tersebut sekitar pukul 05.00 WIB. Secara terpisah saksi Wawan (38) mendengar suara klakson kereta berkali-kali dari Stasiun Purwosari.
"Lalu tiba-tiba terdengar suara bruk," ucap pria yang kesehariannya penjual makanan HIK tak jauh dari lokasi.
Setelah itu, dia mengecek di sekitar area rel kereta api melihat ada sandal di dekat rel. Sejurus kemudia ia menyusuri rel dan melihat ada ceceran darah di sepanjang rel. Sekitar jarak 25 meter diketemukan seorang laki-laki tergeletak di sisi kanan rel atas.
"Katanya orang Klodran dan indekost daerah Baturan, Colomadu," tutur saksi Usman (38) penjual asal Klodran, Karanganyar
Dalam hal ini kedua saksi sempat melihat korban berada di pos ronda kampung tersebut dua hari ini. Hanya saja tidak paham maksud dan tujuannya menyendiri. (*)
Komentar
Posting Komentar