Terduga Teroris Diantaranya Pedagang Soto dan Takmir Masjid Pengisi Pengajian Lansia

Salah satu rumah dikawasan Makamhaji RT 1 RW 21, Kartasura, Sukoharjo. Bangunan yang terasnya dipenuhi kayu bekas sebagai tinggal pria berinisial P terduga teroris yang diamankan Densus 88 Mabes Polri.

Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Pagi dapat kabar itu dari pihak kelurahan," __Terang Ketua RW 21 Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Supoyo.

SUKOHARJO- Mereka yang diamankan Densus 88 Mabes Polri diantaranya seorang pedagang soto. Kabar ini didapat Ketua RW 21 Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Supoyo. Orangnya yang diamankan ini tak lain tetangga sebelahnya. Warganya berinisial P (50) ini kesehariannya jualan soto dan makanan gorengan kawasan dekat Stasiun Gawok.

"Pagi dapat kabar itu dari pihak kelurahan," terangnya.

Rumah tinggalnya dengan tumpukan kayu sekitar tiga tahun belakangan ini sebagai transit. Rumah ini kawasan Makamhaji RT 1 RW 23, Kartasura, Sukoharjo. Menurut dia, bersangkutan datang ke rumah untuk menghidupkan dan mematikan lampu setiap pagi sore. Termasuk menjemput anaknya mampir rumah tersebut.

"Kalau ada kegiatan kampung tetap ikut. Karena asli warga sini. Dia baik dan tetap sosialisasi dengan warga," terangnya.

Kemungkinan warganya ini bersama istri dan satu anak angkatnya tinggal di sekitar warung. Ia mengenal baik dan tidak ada kegiatan diikuti yang mencurigakan. Ada kegiatan semacam pengajian dirumahnya waktu puluhan tahun lalu. 

"Hanya beberapa orang, saja. Itu lama banget. Kalau pakaian dikenakan seperti warga umumnya," jelasnya.

Sebelum pedagang soto sebelumnya menjadi petugas parkir warung es kawasan Kota Barat, Solo. Pada kesempatan itu, Ketua RT 1 setempat Taufik mengatakan tidak ada sesuatu yang negatif. Memang dia mengakui ada beberapa orang menanyakanya terkait warganya ini.

"Ia ke masjid biasa saja. Selama ini baik baik saja. Untuk, ditangkap saya tidak tahu," terangnya.

Secara terpisah, penangkapan pria inisial M (48) ditangkap usai shalat subuh di Masjid Al Hidayah kawasan Parangjoro, Grogol, Sukoharjo. Salah satu warga sebut saja berinisial R salah warga saat di masjid mendapat kabar itu.

"Waktu itu dijemput, dari Polres Sukoharjo," terangnya saat dikonfirmasi.

Dia mengenal buruh bangunan dan makelar motor sebagai takmir masjid tersebut. Biasanya yang mengisi pengajian bagi warga lanjut usia tiap malam Jum'at dan malam Selasa. Isi pengajian ringan-ringan dan umumnya serta tidak terafiliasi radikalisme.

"Sepengetahuannya orangnya bagus. Isi pengajian ringan, mbah-mbah disini mau-mau saja," terangnya.

Setidaknya penangkapan ini telah dibenarkan Kepala Kepolisian Resort (Polres) Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Wahyu Nugroho Setyawan. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024