Aksi Topo Bisu Dan Bentang Poster Muak Depan Rumdin Gibran

 " Dengan topo bisu dengan harapan menjawab situasi di Indonesia," - Salah satu koordinasi aksi, Joko Suranto asal Serengan

SOLO, Aksi topo bisu atau tutup mulut dilakukan ratusan orang didepan Lodji Gandrung, Rumah Dinas Walikota Solo, Senin (16/10/2023) jelang putusan Mahkamah Konstitusi. Ada seratusan orang lebih pegiat seni berusia lanjut membentangkan spanduk bertuliskan Kami Muak Dengan Politik Dinasti. 


Pantauan aksi para peserta ini hadir long march berawal sejak di komplek Sriwedari Solo. Lantas berjalan menuju rumah dinas walikota membawa spanduk tersebut. Berikut juga mereka tergabung Komunitas dan Pelestari Budaya Topo Bisu dan membawa poster pelestari budaya topo bisu. 

Tidak banyak yang dilakukan peserta aksi sejak kedatangan. Mengawali dari menyalakan kemenyan, berdoa tanpa orasi. Tidak ada 10 menit aksi digelar akhir mereka kembali ke Komplek Sriwedari.

Salah satu koordinasi aksi, Joko Suranto asal Serengan tidak banyak disampaikan. Menurutnya, terimakasih pimpinan Kota Solo dan sesuai mottonya tidak punya tendensi apa - apa. " Dengan topo bisu dengan harapan menjawab situasi di Indonesia," terangnya dengan singkat.


Selanjutnya aksi ini membuat Walikota Solo Gibran Rakabuming datang ke komplek Sriwedari. Ketika itu sempat dia ingin menemui tapi terlanjur di komplek tersebut. Setelah menemui, Gibran mengatakan tidak tahu keinginannya. Bahkan sempat menanyakan keluhan peserta aksi hanya diam. (Agung Huma)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024