PLTSa Putri Cempo Solo Diresmikan, Gunungan Sampah Siap Pasok Listrik ke PLN

" Mampu menghasilkan listrik sebesar 8 megawatt, " - Direktur Utama PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP), Elan Syuherlan.

SOLO - Pembangkit listrik dengan tenaga sampah di Kota Solo resmi beroperasi. Sampah digunakan diambilkan dengan memanfaatkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Putri Cempo. Sedangkan ini disampaikan Direktur Utama PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP), Elan Syuherlan, Senin (30/10/2023).

" Sekarang siap untuk mengoperasikan ini supaya bisa nanti menyalurkan energi listrik ke PLN," terangnya usai peresmian.

Walikota Solo meninjaunya PLTSa Putri Cempo, Solo, Senin (30/10/2023)

Bisa dinyatakan layak operasi setelah melalui sertifikasi sejak pembangunan 2019 lalu. Ada 29 sertifikat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Barulah beroperasi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo yang pertama di Indonesia menggunakan teknologi gasifier.

"  Mampu menghasilkan listrik sebesar 8 megawatt, " tambah
selaku operator PLTSa Putri Cempo.

Lanjutnya, sebanyak 5 megawatt dijual ke PLN dan sisanya untuk operasional. Pihaknya juga sudah export ke PLN selama uji coba komisioning, reabilitas dan segala macam. Selanjutnya tinggal membicarakan lagi ke PLN.

"  Mengenai kapasitas fullnya seperti apa," jelas Elan yang juga perwakilan dari wilayah di Solo Raya.

Sesuai regulasi yang harus dibayar PLN untuk listrik yang dijual PLTSa Putri Cempo. Ia menyebut sebesar Rp13,55 per KwH. Dengan begitu, bisa untuk memenuhi dengan asumsi setiap rumah tangga.

"  Menggunakan 900 watt, ya 5 juta dibagi 900 itu," tambahnya.


Selanjutnya kemampuan mengolah sampah mentah perhari sebesar 545 ton. Dengan nilai imvestasi mencapai Rp300 miliar.  Menurut Elan, gunungan sampah PTA Putri Cempo akan habis dalam kurun waktu lima sampai tujuh tahun ke depan.

"Kedepannya kerja sama pengelolaan sampah akan diperluas ke wilayah Solo Raya melalui program mendatangkan sampah dari luar daerah," katanya lagi.

Pada kesempatan itu, Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan komitmen. Dalam hal ini setelah 5 tahun ke depan barulah mengirim sampah ke TPA Putri Cempo. Karena solusi untuk bukan untuk Kota Solo saja tapi solusi bersama untuk semua.

"   Bahkan Jogja nanti juga bisa kita tampung juga sampahnya. Tenang aja," katanya. (Agung Huma)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024