Ratusan Kambing Disusul Babi Menjadi Sasaran Pengecekan Antisipasi PMK Menyebar Di Solo

Petugas kesehatan hewan ternak sapi melakulan pengecekan kesehatan milik warga di Jebres Kota Solo.

Tema : Kesehatan | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Kambing negatif. Semua hewan berkuku belah menjadi sasaran kami untuk lakukan pemeriksaan," __Tandas Kepala Bidang Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo, Agus Sasmito.

SOLO- Pemeriksaan ratusan kambing dilakulan Dinas Ketanahan Pangan dan Pertanian Kota Solo, Senin (16/05/2022). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyebar di Kota Solo. Sedangkan ini disampaikan Kepala Bidang Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo, Agus Sasmito.

"Kambing negatif. Semua hewan berkuku belah menjadi sasaran kami untuk lakukan pemeriksaan," tandasnya.

Kemudian pemeriksaan gabungan terhadap ratusan kambing di Pasar Kambing, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Selanjutnya beberapa agenda pemeriksaan lanjutan telah dipersiapkan. Tidak sekedar sapi, kambing dan ayam tapi dinas juga akan memeriksa babi.

"Khusus babi akan kami periksa di akhir. Hari Kamis kemungkinan," terangnya saat dikonfirmasi. 

Petugas kesehatan hewan ternak kambing melakulan pengecekan kesehatan milik warga di Jebres Kota Solo.

Pemeriksaan kembali terhadap sapi di kawasan Putri Cempo, Solo secara door to door pagi hari. Termasuk, pemeriksaan hingga pada sore harinya. Lantas pengawasan terhadap peredaran daging sapi potong di pasaran.

"Termasuk juga pemantauan sapi ada di Rumah Potong Hewan. Kebetulan kami tidak punya Pasar Sapi," papar dia. 

Dalam kesempatan itu, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak membenarkan timnya ikut serta pengcekan. Ada beberapa titik lokasi disebutkan yakni Pasar Kambing dan Pasar Ayam di kawasan Silir, Semanggi. Kemudian, pemilik sapi di Jebres Solo. 

"Kepada pemilik sapi agar selalu menjaga kebersihan dan kesehatan hewan. Apabila dijumpai sapi mati segera dikubur lalu disemprot desinfektan dan jangan dipotong termasuk dagingnya jangan dijual," imbaunya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belasan Dukuh di Wilayah Boyolali Lereng Merapi Diguyur Abu Erupsi Merapi

Dua Terdakwa Kasus Kekerasan Peserta Diksar Menwa UNS Divonis 2 Tahun Karena Lalai Bukan Penganiayaan

Walikota Solo Gibran Bersama Anak Istri Shalat Ied, Sebut Momentum Tokoh Partai Bertemu Usai Kontestasi