Gantung Diri Sehari, Bapak Anak Ditemukan Gantung Diri dan Seorang Bapak Tidak Kuat Asuh Anak

Bapak dan anak ditemukan gantung diri di Sragen.

Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Dokumen | Pengunggah : Elisa Siti

"Anak dan bapak di wilayah Gondang," __Terang Kapolsek Gondang AKP Sudarmaji, saat dikonfirmasi.

SRAGEN- Tiga orang ditemukan gantung diri ditempat berbeda di Kabupaten Sragen, Jum'at (06/05/2022). Dua diantaranya anak dan bapaknya yang tinggal di Gondang, Sragen. Hal ini dikatakan Kapolsek Gondang AKP Sudarmaji.

"Anak dan bapak di wilayah Gondang," terangnya saat dikonfirmasi.

Kejadian ini tepatnya di Dukuh Grasak, Desa Gondang sekitar pukul 15.00 WIB. Diketahui bapak ini berinisial A (40). Kemudian anaknya berinisial SLAS diketahui masih berusia 4 tahun.

"Saksi kerabat ini curiga kondisi rumah sepi. Waktu itu masuk lewat pintu depan yang sudah dalam keadaan terbuka," tandasnya.

Tersentak, melihat korban beserta anaknya berkalung tali tambang. Ujungnya tali terikat bandar penyangga atap. Selanjutnya kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Hasil pemeriksaan luar, setelah dilakukan pemeriksaan Tim INAFIS, Tim Medis Puskesmas Gondang dan Bidan Desa tidak terdapat luka luar tanda penganiayaan," ujarnya

Dari keterangan saksi alasan korban melakukan itu diduga ekonomi. Dan korban diduga ikut menggantung putrinya terlebih dahulu. Selama ini istri korban saat ini menjadi TKW di Singapura.

"Barang bukti berupa tali tambang warna orange panjang sekira 1,5 meter. Tali tambang warna biru panjang sekira 1,5 meter dan dua kursi plastik," jelasnya.

Kesempatan berbeda Kasi Humas Polres Sragen AKP Suwarso membenarkan. Satu jam sebelumnya ada satu korban gantung diri di Desa Pengkok, Kedawung. Korban berinisial S (34) ditemukan di dalam rumah bagian dapur. 

"Yang pertama kali mengetahui anak korban usia 6 tahun. Saksi ini bilang pada ibunya didalam kamar bersama dengan adiknya," terangnya.

Dari olah TKP, korban meninggalkan wasiat selembar kertas putih. Kondisinya dipaku ditembok dengan tulisan Tinta hijau. Adapun tulisan ini "MAK/PAK TULUNG JOGO RIA RAMA MBI KHEYLA ANGGAP ANAK DEWE".

Tidak berhenti disitu lalu ada tulisan susulan dengan bolpoin warna hitam. Tulisannya yakni "AKU WES GK KUAT NGLAKONI URIP GK ISO TURU DUDU MERGO SOPO SOPO MERGO AKU DEWE TITIP RIA KARO BOCAH BOCAH" (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024