40 Seniman Grafiti Dari Mancanegara Unjuk Aksi di Tembok Pabrik

Grafiti salah satu garapan seniman luar negeri di tembok pabrik kawasan Karanganyar.

Tema : Seni | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Seniman grafiti dari 16 negara hadir di Karanganyar. Ini luar biasa,"__Papar Bupati Karanganyar Juliyatmono, saat dikonfirmasi, Minggu (29/05/2022).

KARANGANYAR- Seniman grafiti dari mancanegara selama dua hari unjuk kemampuannya. Tembok pabrik di kawasan Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat menjadi media karyanya. Kegiatan ini diapresiasi oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono.

"Seniman grafiti dari 16 negara hadir di Karanganyar. Ini luar biasa," paparnya saat dikonfirmasi, Minggu (29/05/2022).

Menurutnya, grafiti yang selama ini dianggap atau identik dengan vandalisme. Pandangan ini dirubah oleh event Meeting of Styles (MOS) Indonesia. Sebuah edukasi tentang coretan jalanan ini menjadi seni yang indah dan keren untuk khalayak umum.

"Memiliki konsep dan gaya masing-masing setiap pesertanya," ujarnya.

Tembok pabrik sebagai sarananya disambut baik Presiden Direktur PT Indaco Warna Dunia Iwan Adranacus. Media atau sarananya berupa tembok disediakan oleh pabrik yang dikelolanya. Indonesia juga mendapat kehormatan menggelar MOS. 

"Kami yakinkan, jika MOS dipercayakan ke Indonesia, akan kami buktikan. Dan terbukti. Seniman grafiti dari luar negeri yang datang puas," tandasnya.

Salah satu seniman grafiti mancanegara menuangkan ide karyanya di tembok pabrik.

Mereka bilang acara ini 'Everything is well plan. Impresif. Unforgettable moment'. Perlu diketahui acara ini konsisten digelar sejak 1997. Bahkan penyelenggaraan dengan lokasi di kota-kota berbagai belahan dunia. 

"Street art yang sesungguhnya, yang bukan sekadar corat-coret. Namun karya seni yang berkelas, bergengsi dan indah. Karya yang bisa ditampilkan di ruang publik," katanya. 

Panjang lebar disampaikannya untuk bisa diterima sebagai tuan rumah even ini. Ia mengatakan selama dua tahun pabrik dikelolanya menjajaki produk cat spray.Pihaknya melakukannya ke seniman dan grafiti di Indonesia serra mancanegara. 

"Untuk bisa melakukan standarisasi internasional. Selain itu, banyak impresi positif dari seniman grafiti," tandasnya

Tidak hanya sekadar bicara produk, tapi sampai kepada konsep-konsep grafiti. Dalam hal ini secara lengkap dan komprehensif. Sampai pula pada pengembangan seni grafiti di Indonesia, 

"Hingga pada ide jika Indonesia menjadi tuan rumah MOS,” jelasnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Wapres Terpilih Gibran Pilih India Untuk Belajar Makan Siang Gratis Efektif