Lonjakan Arus Balik Tidak Ada Kenaikan Signifikan di Kota Solo, Pemudik Memilih Menunda Hindari Macet

Kondisi arus lalu lintas di kawasan Pos Farokah, Jajar Kota Solo, Minggu (08/05/2022).

Tema : Lebaran | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Sedikit ada peningkatan selama masa balik lebaran, namun tidak tinggi," __Terang Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Solo, Ari Wibowo, saat dikonfirmasi.

SOLO- Tidak ada lonjakan tinggi jumlah volume kendaraan di Kota Solo hingga Minggu (08/05/2022). Hal ini setelah dilihat dari traffic counting, dimana hanya sedikit selama balik. Sedangkan ini disampaikan Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Solo, Ari Wibowo.

"Sedikit ada peningkatan selama masa balik lebaran, namun tidak tinggi," terangnya saat dikonfirmasi.

Data yang diterimanya dari Kemenhub dan jasa marga/tol masih 60 % pemudik belum kembali. Atau sekitar 2 juta orang belum kembali ke Jakarta. Hal ini ada beberapa faktor diantaranya pemudik menunda balik lebaran menghindari kemacetan.

"Ada nya tambahan libur anak sekolah (s/d hari Kamis) berlaku di DKI, Jabar dan Banten," tandasnya.

Ditambah, usulan terbari Kapolri di ACC menpan RB dengan diberlakukan WFH selama seminggu. Kemudian pemudik langsung melintas via Tol atau tidak lewat jalan di Kota Solo. Hal ini mempercepat perjalanan.

Kondisi arus lalu lintas di kawasan Pos Farokah, Jajar Kota Solo, Minggu (08/05/2022).

"Mungkin berbeda saat mudik, banyak melintas Kota Solo dulu untuk berwisata kuliner dan membeli oleh oleh," terangnya.

Termasuk silaturahmi keluarga di solo. Namun tidak banyal volume ini karena berpotensi beralih ke jalur pantai selatan Jawa. Dengan begitu tidak melintas Kota Solo. 

"Prediksi awal, kita menjadi puncak balik dan kemungkinan sangat tingginya arus lalu lintas tidak terjadi sabtu minggu," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Ari mengatakan jumlah total volume kendaraan Kota Solo pada 7 Mei sebanyak 415.152 kendaraan. Lantas ia merinci kendaraan masuk 198.118 unit dan keluar 217.034 unit. Meskipun jumlah ini tidak lebih tinggi dibandingkan tahun 2019 lalu. (*)