Kreator Seni Workshop Gratis Bagi Pengunjung Kawasan Ngarsopuro

Lukisan seniman dipamerkan di kawasan pedestrian Ngarsopuro sekaligus workshop gratis di gelar, Minggu (29/05/2022).

Tema : Seni | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Mereka pameran sekaligus workshop. Tempat untuk berkarya sekaligus berkolaborasi," __Terang Koordinator SAM, Heru Mataya.

SOLO- Puluhan kreator seni melakukan workshop gratis dalam rangka Solo Art Market (SAM). Mereka menggelar di kawasan Pedestarian, Ngarsopuro, Minggu (29/05/2022). Hal ini disampaikan oleh Koordinator SAM, Heru Mataya.

"Mereka pameran sekaligus workshop. Tempat untuk berkarya sekaligus berkolaborasi," terangnya.

Kegiatan yang ke 15 ini ada 69 kreator seni sekaligus pedagang turut ambil bagian. Ia mengatakan kalau pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Kemudian mencoba menata kawasan pedestrian sebagai ruang publik kreatif.

"Ke depannya kami akan terus mendatangkan kreator yang sadar bahwa itu bukan pameran biasa," katanya.

Pilihan lokasi ini karena masuk dalam kawasan budaya. Bahkan berdekatan dengan Pura Mangkunegaran dan Pasar Triwindu. Lantas konsep sadar pada tata ruang kota diharapkan menarik para wisatawan untuk ikut terlibat.  

"Sebenarnya konsep seperti ini sudah biasa dilakukan di berbagai negara Eropa. Ini seperti, Paris, London dan Amsterdam," katanya.

Beberapa masyarakat atau sekitar 30 orang dari Yogyakarta, Semarang dan Surabaya mampir. Mereka melihat SAM ke 15 sekaligus kegiatan liburannya dengan kuliner. Dengan begitu punya dampak ekonomi kreatifnya bisa berjalan. 

"Mereka juga bisa berkenalan langsung dengan kreator," ungkapnya. 

Kegiatan ini hanya akan berlangsung selama satu hari saja. Dan diselenggarakan sebulan sekali. Salah seorang kreator Widiatmanto (54) beralasan untuk mempromosikan karya lukisnya. 

Seniman lukis Widiatmanto (54) asal Kampung Sewu bersama karyanya Pedagang Cendol.

"Saya kebetulan sudah 2 kali ikut. Manfaatnya lebih dikenal dan terpacu untuk selalu berkarya," katanya.

Pria asal Kampung Sewu Solo ini melukis pengalamannya saat jajan es cendol. Disitu ia tertarik melukis itu karena pedagangnya ketiduran. Selanjutnya suasana itu difotonya dan kemudian di lukis. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024