Siswa Baru Pencak Silat Posting Berbaju Sakral, Dikasih Sangu Senior Jotosan, Eh, Ada yang Dislomot Udud

Dua tersangka diantara ketua rayon dan tersangka penyulut rokok.

Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Kita tetapkan semua menjadi tersangka. Termasuk diantaranya ada anak dibawah umur dan perempuan," __Jelas Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Senin (23/05/2022).

SOLO- Belasan pesilat ditahan Polresta Solo setelah melakulan kekerasan. Anggota muda dari perguruan silat mereka inilah korbannya. Hal ini dikatakan Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Senin (23/05/2022).

"Kita tetapkan semua menjadi tersangka. Termasuk diantaranya ada anak dibawah umur dan perempuan," jelasnya.

Tersangka sebanyak 14 orang ini menganiaya korbannya secara bergiliran. Mereka memberi sangu atau bekal sebagai hukuman atas kesalahan dilakukan. Selain itu korban diajak duel tiga ronde selama 30 menit dengan anggota lain 

"Penganiayaan ada yang memukul, menendang hingga tubuh korban disulut rokok," tandasnya.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menunjukan barang bukti baju, kaos beratribut.

Awal dari kekerasan ini karena permasalahan penggunaan baju silat bulan April 2022. Dianggap yang dikenakan FS warga Joyosuran Serengan belum layak. Pasalnya, korban belum disahkan menjadi anggota sesuai prosedur perguruan.

"Kasus posting video korban telah selesai lama dan dihapus. Tapi muncul lagi dan diunggah di medsos oleh orang lain," tandasnya.

Kemudian dilakukan proses klarifikasi oleh salah satu tersangka. Informasi proses ini justru mengundang kedatangan anggota lain diantaranya tersangka. Dalam kesempatan itu, tersangka AN sebagai Ketua Rayon Sewu telah ijin ketua korban. 

"Saya sudah telpun ketuanya (ketua korban) katanya disuruh memberi sangu. Ya saya minta duel juga," tandasnya.

Boncel salah satu tersangka sengaja menyulutkan rokok ke tubuh korban. Perlakuan ini pernah diterimanya ketika awal ikut perguruan pencak silat. (*)