Persyaratan 20 Persen Dipilih Perindo Karena Memberi Peran Politik

Tokoh politik Partai Persatuan Indonesia, Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo.

Tema : Politik | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Kalau 20 persen ini, peran partai politik cukup besar," __Terang tokoh politik Partai Persatuan Indonesia, Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo, saat ditemui usai kegiatan di Graha Saba Buana. 

SOLO- Persyaratan atau presidential threshold 20 justru dianggap ada kelebihan ada kekurangan. Hal ini disampaikan tokoh politik Partai Persatuan Indonesia, Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo. Menurutnya, calon terbatas dengan berlakunya persyaratan 

"Kalau 20 persen ini, peran partai politik cukup besar," terangnya saat ditemui usai kegiatan di Graha Saba Buana.

Berbeda halnya bila 20 persen dihilangkan justru calonnya nanti kebanyakan. Hal ini membuat masyarakat bingung. Dengan demikian arah pilihan Perindo pada persyaratan 20 persen.

"Kalaupun tidak dihilangkan, juga iya," ucapnya, kamis (26/05/2022).

Yang penting masyarakat memilih yang terbaik untuk negara ini. Dan itu menjadi inti dari semua pilihannya. "Intinya begitu," tandasnya.

Langkah politik ini berbeda politisi Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid yang juga Ketua MPR RI. Menurutnya dihilangkan supaya mempunyai calon presiden lebih banyak, dan lebih aspiratif. Paling utama tidak mengulangi hal yang mengkuatirkan yakni pembelahan masyarakat terkait calon presiden.

"Dan tidak terpenuhi aspirasi rakyat, terkait calon presiden mereka yang akan dipilih," terangnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024