Kesatria Bengawan Solo Menang Derbi Jateng Dan Sempat Tertekan Melawan Satya Wacana.

" Kami bisa ambil momentum dan kunci 10 poin kalau nggak salah," - Pelatih Kesatria Bengawan Solo, Efri Meldi. 

SOLO - Tren positif skuad Kesatria Bengawan Solo dalam laga kandang Indonesian Basketball League Tokopedia, Minggu (28/01/2024). Skuad ini menang 64-55 dari Satya Wacana Salatiga di GOR Sritex Arena, Solo, Minggu (28/1/2024) sore. Atas hasil ini, Pelatih Kesatria Bengawan Solo, Efri Meldi mengaku sempat tertekan pada tiga kuarter awal.

" Memang di kuarter keempat saya ubah deffensnya saya balik ke man to man, " tandasnya.

Pemain Kesatria Bengawan Solo ketika melawan Satya Wacana Salatiga, Minggu (28/01/2024) sore. (Istimewa)

Dengan begitu karakter anak- anak seperti melawan Rajawali Medan. Balik lagi, lanjut dia dalam sesion jumpa pers. Dan ia mengingatkan para pemain untuk tampil lebih tenang dan sabar, terutama saat situasi offense.

" Kami bisa ambil momentum dan kunci 10 poin kalau nggak salah," jelas dia.

Pada kesempatan itu, laga bertajuk Derbi Jateng ini, Kentrell Barkley kembali menjadi mesin poin. Dia bermain 40 menit dengan kontribusi 18 poin, 14 rebound, dua steal, dua block, dan satu assist. Namun begitu pujian disampaikan Kentrell Barkley kepada performa pemain yang tampil dari bench. 

" Saya appreciate pemain lokal kita yang kasih supporter. Dari bench juga, seperti Ferdian yang cukup oke," jelas dia. 

Baca juga : Kesatria Bengawan Solo Meraih Kemenangan Perdana Melawan Unbeaten Rajawali Medan

Dari statistik, bench berkontribusi 13 poin dengan dipimpin oleh Ferdian Dwi Purwoko dengan enam poin. Lantas pemain Taylor Johns mencetak sukses mencetak 17 poin dan 17 rebound di laga ini. Dia juga menambahkan enam steal, empat block, dan tiga assist. Secara terpisah Pelatih Satya Wacana Salatiga, Jerry Lolowang mengatakan game cukup ketat.

" Baru saja tanding di semarang dan malamnya, kita baru tiba di sini kira kira jam 12 malam. Jam 9 pagi kita mempersiapkan game ini dan jam 4 kami main, " ucapnya.

Itu bukan sebuah alasan, tapi pihaknya tidak bisa memungkiri bahwa kondisi itu membuat semuanya tidak bisa maksimal secara fisik. (Agung Huma)