Cuti Gibran Berkampanye Disorot DPRD Solo
" Sebenarnya bisa segera selesai," - Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo
SOLO - Seringnya cuti diambil Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka justru disorot DPRD Kota Solo. Tentunya, berimplikasi terhadap kinerja Pemerintah Kota Solo. Hal ini dikatakan Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo.
" Saya kira bisa di delegasi pak wakil dan OPD dibawahnya, " jelasnya.
Hanya saja, ada hal yg urgent dan harus diambil dari walikota maka tidak bisa didelegasikan. Karena sudah menjadi ranah walikota. Lantas, cuti kampanye yang diambil maka dipastikan mempengaruhi. Terutama hal-hal tertentu yang mengharuskan walikota turun langsung.
" Karena mau bagaimanapun, setiap kebijakan berada ditangan pimpinan," tegas Budi.
Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo.
Aturan berlaku tidak mewajibkan pejabat pemerintahan untuk mundur dari jabatannya ketika mencalonkan diri. Menurutnya, ini menjadi pokok persoalannya. Berbeda halnya sebelum aturan tadi diberlakukannya waktu itu, dimana mengharuskan mundur jika maju capres dan cawapres.
" Maka penggantinya punya peran memutuskan, " tandasnya.
Hal sama disampaikan juga Wakil Ketua DPRD Sopo, Sugeng Riyanto. Apalagi pernyataan Gibran jika Solo masih banyak pekerjaan rumah (PR). Hal ini justru dipertanyakan karena seiring keseringan cuti untuk kampanye keliling Indonesia.
" Sebenarnya bisa segera selesai, namun terbengkalai, " lanjutnya.
Baca juga : Walikota Solo Gibran Kembali Cuti
Ia mencontohkan PR yang belum terselesaikan Gibran seperti stunting. Selanjutnya problem sekolah negeri yang kehilangan murid sehingga dilakukan regrouping. Belum lagi, masyarakat yang mengeluh karena Kartu Indonesia Sehat mati.
" Mereka ditolak oleh rumah sakit karena KIS-nya mati. Masyarakat yang mestinya berobat dengan dicover BPJS APBN atau APBD menjadi tidak bisa, " jelasnya.
Termasuk juga proyek 17 pembangunan juga ada yang molor. (Agung Huma)
Komentar
Posting Komentar