Baliho Bergambar Raja Surakarta Bersama Keluarga Kecil Disorot Sentono Dalem Karaton Surakarta

Baliho yang menampilkan Raja PB XIII yang dipersoalkan sentono dalem Keraton Surakarta. 

Tema : Sosial | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Jadi meyikapi baliho yang ada terpasang di jantung kota, saya cukup kaget. Karena masih ada yang tertinggal," __Terang Bendoro Raden Mas (BRM) Nugroho Iman Santoso. 

SOLO- Baliho bergambar keluarga Raja Keraton Surakarta Paku Buwono (PB) XIII disorot. Hal ini menurut para sentono dalem (keluarga) Karaton Surakarta kurang lengkap. Sedangkan ini dikatakan Bendoro Raden Mas (BRM) Nugroho Iman Santoso. 

"Jadi meyikapi baliho yang ada terpasang di jantung kota, saya cukup kaget. Karena masih ada yang tertinggal," terangnya.

Ada beberapa titik terpasang menampilkan raja beserta permaisuri dan anak. Padahal putra putri sinuhun atau raja hukan hanya satu saja. Dan baliho itu memang dinilainya ukurannya cukup besar menampilkan raja.

"Ya kan jelas, disini masih ada anak anak sinuhun yang lain. Kenapa tidak ikut ditampilkan dalam satu keluarga," tandasnya. 

Anak raja lainnya yang dimaksud yakni Gusti Rumbai, Gusti Devi, Gusti Dewi. Kemudia ia menyebut ada juga Gusti Oceania, Gusti Putri, serta Kanjeng Gusti Mangkubumi. Pihaknya berharap untuk sinuhun lebih bijak. 

"Mengingat dan apalagi hari ini masih pada suasana lebaran atau Hari Raya Idul Fitri, kita berharap di hari yang baik tersebut bisa merangkul semuanya," jelas cucu dari PB XI tersebut.

Kendati telah terpasang tapi dirinya yakin ide pemasangan baliho bukan ide sinuhun. Selama ini sentono melihat sinuhin adalah orang yang bijak dan cinta sayang dengan keluarga. Ia berharap sinuhun kedepannya merangkul putra putrinya kepada posisi semestinya.

"Sehingga kalau ada yang tertinggal, saya yakin bukan niat sinuhun tapi perangkatnya," katanya.

Disayangkannya ini juga diungkapkan Raden Mas ( RM) Joko Budi Suhernowo, Sentono Dalem Keraton Surakarta. Baliho ini hanya menayangkan di baliho pada keluarga kecil sinuhun. Namun masih ada anak lainnya yang harus diperhatikan dan memiliki hak sama.

"Jadi tidak ada yang namanya bekas anak," tegasnya.

Sebelum dinobatkan menjadi Raja PB XIII telah memiliki lima putri. Salah satu diantaranya mereka ini telah meninggal dunia. Dan ada salah satu lainnya sudah dinobatkan menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Mangkubumi atau putra mahkota.

"Sinuhun dan anak anak serta sentono dalem harus ada kekompakan, demi kelangsungan keraton kedepan yang bermartabat dan maju," harapnya.

Seperti diketahui, Baliho tersebut terdapat di beberapa titik seperti di Gladak. Kemudian depan keraton sisi timur, serta Alun Alun Selatan Keraton Kasunanan Surakarta. Sedangkan baliho yang bergambar PB XIII dan keluarga tersebut terkait ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024