Harga Telur Tinggi Tapi Stock Aman

Telur ayam.

Tema : Ekonomi | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Cuma kalau dari kandangnya tinggi. Tata kelola pemasarannya lewat distributor lewat pengecer itu kan akhirnya (harga telur) jatuhnya masih tinggi," __Terang Kepala Dinas Perdagangan, Heru Sunardi kalau stok aman dan tercukupi.

SOLO– Harga telur ayam ras mengalami kenaikan. Seperti yang ada di Pasar Legi sejak Jum'at (19/08/2022) lalu. Meskipun begitu dikatakan Kepala Dinas Perdagangan, Heru Sunardi kalau stok aman dan tercukupi.

"Cuma kalau dari kandangnya tinggi. Tata kelola pemasarannya lewat distributor lewat pengecer itu kan akhirnya (harga telur) jatuhnya masih tinggi," terangnya.

Harga normal telur ayam ras berada di kisaran Rp 22 ribu hingga Rp 23 ribu per kilogramnya (kg). Menurutnya, kenaikan harga telur ayam tidak hanya di Kota Solo. Ia menyebut kenaikan terjadi saja, di seluruh wilayah di kabupaten sekitar Kota Solo.

"Kalau distributor yang ada di Pasar Legi, teman-teman yang kami kenal. Mereka mengambil dari Kabupaten Karanganyar, Sragen," ungkapnya.

Heru berpendapat ada beberapa fakto kenaikan di pasaran seperti harga pakan ayam. Kemudian juga harga sewa kandang, biaya perawatan, serta upah tenaga kerja.
Ditambah dengan adanya Program Keluarga Harapan (PKH) ikut mempengaruhi harga telur. Oleh karena itu, sebagai antisipasi ia menyampaikan usulan kepada Dinas Sosial (Dinsos) supaya penyaluran tidak dilakukan secara serentak.

"Karena kalau penyalurannya itu serentak, pasti akan ada salah satu kebutuhan pakan pokok yang naik," ujarnya.

Pertumbuhan bahan pokok yang naik itu akan menjadi penyumbang inflasi. Menurutnya ini rentetannya.
Menurut data pantauan dari Lurah Pasar Legi Nurahmadi mengatakan bahwa harga telur ayam ras per Rabu, (24/08/2022) reratanya Rp 29 ribu rupiah/kg. Sedangkan harga telur ayam kampung dua ribu rupiah per butirnya. Untuk harga telur ayam ras per Sabtu (20/08/2022) dihargai Rp 28.500 per kgnya dan telur ayam kampung dua ribu rupiah per butirnya. Sementara itu, pedagang telur ayam, Maryani (46) mengatakan sebelum mengalami kenaikan, harga telur ayam merata Rp 25.000 per kilonya.

"Dua hari kemudian jadi Rp 27.000, lalu sekarang sudah naik lagi, soalnya dari peternaknya juga naik," kata Maryani. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024