Kota Solo Menerima Sertifikat Penetapan Gamelan sebagai WBTB Dunia dari UNESCO, ISI Solo Tunjuk Gibran Sebagai Penerima
Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, I Nyoman Sukerna, Kamis (25/08/2022).
Tema : Budaya | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah: Elisa Siti
"Menurut informasi yang kami terima dari Direktur Kebudayaan di Direktorat PPK (Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan), penyerahan sertifikat dari UNESCO," __Kata Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, I Nyoman Sukerna, Kamis (25/08/2022).
United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Hal ini disampaikan
Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, I Nyoman Sukerna, Kamis (25/08/2022).
"Menurut informasi yang kami terima dari Direktur Kebudayaan di Direktorat PPK (Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan), penyerahan sertifikat dari UNESCO," katanya.
Sertifikat penetapan gamelan sebagai salah satu warisan budaya tak benda (WBTB). Kemudian ditunjuk Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka untuk menerima sertifikat itu. Rencana diberikan bersamaan Konser atau Festival Gamelan di Kota Solo pada 16 September 2022.
"Penyerahan sertifikat dari UNESCO ini diberikan kepada pihak pengusul, ya pengusulnya dari Solo, dalam hal ini ISI Solo. Nah maka dari itu kami minta mas wali mewakili Kota Solo untuk menerima sertifikat itu," ujarnya.
Selain prosesi penyerahan sertifikat juga akan menyertakan atribut penghormatan kepada sang Maestro Gamelan. Dalam hal ini Rahayu Supanggah sebagai inisiatornya. Adapun diusulkannya gamelan agar diakui dunia sebagai WBTB Indonesia, adalah inisiasi dari mendiang maestro ini.
"Karena beliaulah (Rahayu Supanggah) yang menginisiasi ini. Sekaligus guru besar dan mantan rektor ISI," katanya
Sukerna menyatakan Kota Solo secara internasional sebagai kota gamelan. Bahkan dikenal oleh oara seniman mancanegara. Bukan dari kota lain seperti Bandung, Yogyakarta atau Bali.
"Itu juga salah satu alasan mengapa penyerahan sertifikat UNESCO ini dilaksanakan di Kota Solo, dan kami minta Mas Wali yang mewakili Kota Solo ini," ucap dia.
Dalam perhelatan konser gamelan nanti, Sukerna mengatakan diikutsertakan gamelan sakral. Ia menyebut ada empat gamelan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Selain itu, festival juga akan diikuti para penabuh gamelan dari berbagai daerah di Indonesia.
"Akan ditampilkan pergelaran gamelan bersama dengan perwakilan dari Banyumas, Jawa Timur, Bandung, Bali, Makasar, Sulawesi, dan Kalimantan," tuturnya.
Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa menambahkan, konser gamelan akan dilangsungkan selama dua jam. Ada sekitar 150 penabuh yang akan tampil dan berkolaborasi dengan gamelan dari berbagai daerah.
"Konser gamelan ini diharapkan akan menghidupkan atau menggerakkan kembali gamelan di Kota Solo dalam rangka pelestariannya," katanya. (*)
Komentar
Posting Komentar