Belasan Pejudi Ditangkap Dengan Modus Online dan Tradisional

Barang bukti judi disita Polresta Solo, Senin (22/08/2022).

Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Judi ini jenis dadu maupun judi tradisional capjikia," __Terang Wakapolresta Solo, AKBP Gatot Yulianto, Senin (22/08/2022), saat dikonfirmasi.

SOLO- Sebanyak 11 orang pejudi ditangkap Polresta Solo dari sejumlah tempat. Modus judinya online dan  

konvesional tradisional dengan pelaku rata rata sudah berusia. Hal ini dikatakan Wakapolresta Solo, AKBP Gatot Yulianto, Senin (22/08/2022).

"Judi ini jenis dadu maupun judi tradisional capjie kie," terangnya saat dikonfirmasi.

Mereka yang ditangkap dari kawasan Kestalan dengan judi Capjikia. Dua orang ditangkap berinsial FN dan S dengan 11 jenis barang bukti. Lantas berikutnya area

Monumen 45 Banjarsari ada 6 orang diduga judi dadu ditangkap. 

"Mereka menggunakan aplikasi Hilo. Setelah itu dengan cara diguncang guncangkan handphonenya," ujarnya.

Sebanyak 11 tersangka judi ketika dibawa anggota Polresta Solo setelah pemeriksaan.

Selanjutnya judi capjikia ditangkap dua orang dari lokasi wedangan Kampung Kalangan, Jebres. Mereka warga Jebres yautu inisial S (52) dan J (42) dengan 4 jenis barang bukti. Dengan jenis yang sama ditangkap seorang berinsial K (59) sebagai tambang warga Pasar Kliwon. 

"Barang bukti semunya ada handpone, uang, kertas rekapan judi. Sekaligus dijerat pasal 303 tentang KUHP," tandasnya.

Salah satu tersangka R ini mengaku judi ini memperoleh keuntungan sekitar Rp 150 ribu tiap main. Pria yang keseharian sebagai montir ini mengaku hanya iseng. Berbeda halnya F sebagai kuli bangunan sengaja judi untuk tambahan ekonomi. Rata rata yang diperoleh sampai Rp 300 ribu perhari untuk judi capjikia.

"Kalau pasang Rp 10 ribu dapatnya Rp 100 ribu. Saya hanya sebagai pengepul, menerima pemasang kode kode atau petaruh," tandasnya. (*)