Emas Judo Disabet, Satunya Dari Pejudo ABG

Dua pejudo asal Indonesia berebut emas dalam laga di Convention hall tirtonadi, Rabu (03/08/2022)

Tema : Olahraga | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Latihan rutin sesuai program dari pelatih. Medali emas ini untuk orang tua, pelatih dan merah putih," __Tutur Maghfira Balgis Mega, remaja asal Surabaya ini.

SOLO- Tim Blind Judo Indonesia menyapu bersih empat medali emas pada hari kedua, Rabu (03/08/2022). Ini menjadi pencapaian memuaskan pada ASEAN Para Games (APG) XI 2022 

Masing-masing medali emas disumbangkan oleh Rusmanto Gian Nita di nomor Women’s Individual -57 kg, Maghfira Balgis Mega (Women’s Individual +57 kg), Tony Ricardo Mantolas (Men’s Individual J1 & J2 +90 kg) dan Fajar Pambudi (Men’s Individual J1 & J2 -90 kg).

Salah seorang atlet, Maghfira Balgis Mega mengaku senang. Pada usia 16 tahun ini merupakan hasil disiplin mengikuti program dari pelatih. Ia kembali menargetkan kembali meraih prestasi serupa di Asian Para Games 2022 di Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok.

"Latihan rutin sesuai program dari pelatih. Medali emas ini untuk orang tua, pelatih dan merah putih," tutur remaja asal Surabaya ini.

Sementara, peraih medali emas lainnya Fajar Pambudi mengaku program pelatih ini maksimal. Bahkan pelatih kepala Lee Young-im membuat para atlet bisa mengeluarkan potensinya secara maksimal. Ia merasakan hasil latihan judo yang dikenalnya baru digeluti 1,5 tahun.

"Latihan itu kalau belum sampai muntah-muntah belum sampai pingsan belum berhenti. Tapi hasilnya luar biasa," kata dia.

Empat pejudo mendapat emas satu diantara masih ABG.

Pelatih Kepala Blind Judo Indonesia, Lee Young-im menyebut raihan 4 medali emas sudah sesuai dengan target yang telah dicanangkan.

"Kami perjuangkan besok, mudah-mudahan tambah 2 medali lagi," katanya.

Pelatih asal Korea Lee Yung menyebut program latihan memiliki standar untuk atlet normal. Seluruh atlet yang tergabung dalam timnya memiliki mental dan fisik yang sudah tahan dengan program latihan berat yang ia terapkan

"Harus sama dengan atlet normal tidak ada bedanya," tuturnya.

Sekadar informasi, untuk medali perak disumbang Garini Melinda Artia (Women’s Individual -57 kg), Siska Roma (Women’s Individual +57 kg), dan Bate E Junifor (Men’s Individual J1 & J2 -90 kg).

Sedangkan, tiga perunggu atas nama Larassati Novia dan Marialam Sihilotang yang turun di Women’s Individual -57 kg, dan Sambaouw Ranto Herli Imanuel (Men’s Individual J1 & J2 -90 kg?. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024