Tiga Emas dan Dua Perak Blind Judo Sabet Indonesia, Kejutan Dua Detik Inpoon

Pejudo Agung Gondolimo saat membanting lawan dua detik dalam laganya di Tirtonadi Convention hall, Selasa (02/08/2022).

Tema : Olahraga | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Kita target medali sebanyak 8 emas, dan hasil hari ini puas," __Terang pelatih Blind Judo, Lee Yong.

SOLO- Tiga emas dan dua perak diperoleh Blind Judo Putra Indonesia, Kamis (02/08/2022). Satu diantara pejudo Agung Gondolimo menyuguhkan ipoon hanya dua detik menjatuhkan lawan. Perolehan ini pelatih Blind Judo, Lee Yong mengatakan puas.

"Kita target medali sebanyak 8 emas, dan hasil hari ini puas," teranganya.

Apalagi ada yang ditarget juara dua justru juara satu. Setidaknya ini hasil melatih sejak Desember 2021 silam. Secara fisik, mental dan teknik, anak asuhnya ini mengalami progres. Selanjutnya negara yang mundur ini membuat kontingen berpotensi juara umum.

"Dari 15 nomer pertandingkan, ada negara yang mundur. Jadi pasnya ada 10 nomer dipertandingakan," tandasnya.

Salah satu pejudo Nainggolang yang gagal mendapatkan medali.

Sedangkan tiga yang mendapat medali emas diantaranySahrul Sulaiman pada nomer Men Individual J2 (-73 kg). Kemudian pejudo Bayu Pengestu Aji pada nomer Men Individual J2 (-60 kg). Satunya lagi yakni Rafli Ahnaf Shidiqirafli pada nomer Men Individual J1 (-73 Kg)  

"Pejudo bernama Rafli ini rangking ke 14 dunia. Semua yang emas ditargetkan ke Paralimpic di Paris," ujarnya.

Sedangkan dua perak yakni Agung Gondulimo pada nomer Men Individual J2 (-73 Kg). Kemudian pejudo, Junedi pada nomer men individual J1 (-60 Kg). Lantas pejudo atas nama Juneidi ini rangking ke 11 dunia. Dalam kesempatan itu, Agung Gondolimo butuh dua detik membanting pejudo asal Philipina bernama Gener R Rapadila.

"Saya kunci, counter dan saya banting. Lawan keseimbangan kurang dan banting," jelasnya. 

Hal ini belajar ketika kekalahannya event waktu itu. Sedangkan cabang olahraga Blind Judo menerjunkan 18 atlet terbaiknya putra putri. Kontingen tuan rumah merupakan terbanyak yang terjun di kejuaraan ini. Dimana Thailand hanya menerjunkan empat atlet, Filipina lima atlet, dan Vietnam empat atlet. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024