Kenaikan BBM Menko Ajak Pemerintah Daerah Gotong Royong Memberi Subsidi

Menteri Ekonomi Airlangga Hartarto bersama Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam srawung sanak Mangkunegaran.

Tema : Ekonomi | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Karena pemerintah menargetkan inflasi pangan maksimal 5 persen," __Jelas Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Jum'at (16/09/2022).

SOLO-
Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diminta Pemerintah Kota dan Daerah bergotong-royong. Dalam hal ini untuk melakukan subsidi. Ini disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto. 

"Karena pemerintah menargetkan inflasi pangan maksimal 5 persen," jelas, Jum'at (16/09/2022)

Beberapa bahan makanan pokok yang sudah mengalami inflasi. Ia menyebut diantaranya, bawang, cabai merah dan cabai rawit. Arahan presiden meminta Pemerintah Daerah gotong-royong mensubsidi.

"Diantaranya transportasi," teranya disela sela Srawung Sanak Mangkunegaran.

Selain itu, Pemda juga diminta untuk menentukan sentra produksi. Hal ini guna menjalin kerjasama antar wilayah dalam bidang peningkatan ekonomi. Penyesuaian harga BBM bersubsidi akan berimbas pada kenaikan angka inflasi sebesar 1,5 - 2 persen. Sehingga, menekan angka inflasi pangan di bawah 5 persen akan menekan angka inflasi secara umum.

"Tantangan kita memang 4 bulan ke depan. Praktis selama itu kita bekerja bersama dengan gotong-royong. Kalau ini bisa kita jaga, sekali lagi Indonesia bisa keluar sebagai negara yang mampu menangani inflasi, pertumbuhan ekonomi dan penanganan Corona," beber dia.

Airlangga meminta, agar Pemda segera membelanjakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dimana setelah sebelumnya anggaran tersebut digunakan untuk bantuan sosial (Bansos) sebesar 2 persen.

"APBD masih banyak yang belum dibelanjakan. Mungkin kami harapkan segera dibelanjakan setelah kemarin dikeluarkan untuk bansos sebesar 2 persen," beber dia.

Sementara itu, terkait dengan kondisi Kota Solo, Airlangga menyebut jika inflasi di Solo aman. Karena hampir seluruh provinsi mengalami deflasi pada Agustus 2022. 

"Tapi kami di ingin angka deflasi yang lebih tinggi lagi pada September 2022," jelasnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024