Ibu dan Anak Diduga Memalsukan Dokumen Ditahan Kejaksaan Solo

Salah satu anak pemilik toko Rakhee bersama kuasa hukum datangi Mapolresta Solo karena beberapa waktu lalu melaporkan tindakan tersangka.

Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Keduanya sudah kami tahan sejak perkara ini dilimpahkan penyidik Polresta Solo, pada Kamis (15/09/2022)," __Ujar Kasi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Solo, Cahyo Mardiastrianto, Jum'at (16/09/2022).

SOLO- Tersangka ibu dan anak pemilik toko sandang ditahan Kejaksaan Negeri Kota Solo. Mereka ini sebagai tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen. Hal ini dikatakan Kasi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Solo, Cahyo Mardiastrianto.

"Keduanya sudah kami tahan sejak perkara ini dilimpahkan penyidik Polresta Solo, pada Kamis (15/09/2022)," ujarnya, Jum'at (16/09/2022).

Namun keduanya yakni Enny dan Raja dititipkan di tahanan Mapolresta Solo. Perlu diketahui sebelumnya diberitakan perkara ini ditangani Polresta Solo. Namun tidak dilakulan penahanan di Mapolresta Solo. Pertimbangannya masalah internal keluarga.

Rakhee sebagai putri almamhum Jimmy melaporkan Ny Enny dan Raja. Kedua tersangka memalsukan dokumen sebagai ahli waris yang sah dari keturunan almarhum Jimmy. Mendesak kepolisian untuk dilakukan karena tidak ada itikat baik dalam berkomitmen.

"Mereka telah mengingkari kesepakatan bersama terkait pengelolaan toko sandang," ujarnya.

Dalam hal ini pengolahan toko Mac Mohan. Dia dan auditor tidak dilibatkan dalam pengelolaan. Berikut juga tidak diberi data laporan keuangan Mac Mohan milik ayahnya Tarrachand alias Jimmy yang meninggal pada Desember 2021.

Keduanya diduga memalsukan sejumlah dokumen administrasi. Hal ini guna memuluskan sebagai ahli waris yang sah dari almarhum Jimmy. Lantaran surat dokumen Ny Enny dan Raja yang diajukan ke Pengadilan Agama diduga palsu. Kemudian majelis hakim Pengadilan Agama membatalkan permohonan Ny Enny dan Raja, pada 27 Januari 2022. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Wapres Terpilih Gibran Pilih India Untuk Belajar Makan Siang Gratis Efektif