Kondisi Korban Ledakan Mendapatkan Anestesi dan Kemungkinan Patah Tulang Kaki Kiri
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi saat di Rumah Sakit Moewardi Solo, Minggu (25/09/2022).
Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Dokumen Istimewa | Pengunggah : Elisa Siti
"Untuk mengurangi rasa sakitnya oleh pihak kedokteran dilakukan anestesi atau pembiuasan," __Ujar Plt. Kapolresta Solo, Alfian Nurrizal saat dikonfirmasi, Senin (26/09/2022).
SOLO- Kondisi korban ledakan Bripka Dirgantara Pradipta (35) ditangani intensif di RS Moewardi, Solo. Luka bakarnya dialami cukup serius pada bagian kaki. Hal ini dikatakan Plt. Kapolresta Solo, Alfian Nurrizal saat dikonfirmasi, Senin (26/09/2022).
"Untuk mengurangi rasa sakitnya oleh pihak kedokteran dilakukan anestesi atau pembiuasan," ujarnya.
Saat ini korban ditangani di ruang ICU karena luka bakar dari ledakan. Kondisinya luka bakar 70 persen bagian bawah. Dan sisanya luka bakar bagian atas yakni badan dan wajah.
"Dimungkinkan kaki kiri yang mengalami luka bakar itupun tidak bisa bergerak," terangnya.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi saat di Rumah Sakit Moewardi Solo berkomunikasi dengan dokter Minggu (25/09/2022).
Bahkan hasil observasi dokter pada sebelah kaki kiri luka terbuka. Serta adanya kemungkinan mengalami patah. Hal ini bisa saja terjadi karena disposal dilakukan korban tidak dengan baik yang berujung meledak.
"Korban mengalami luka, kita harus menempatkan empati rasa kemanusiaan. Nanti setelah sehat kita interogasi tentunya sesuai dengan aturan yang berlaku," ucapnya.
Perlu diketahui, ledakan terjadi di sebuah lahan kosong dekat rumah korban. Lokasinya di Asrama Polisi (Aspol) Arumbara Jalan Larasati No AA 12, Desa Telukan, Grogol, Sukoharjo, Minggu (25/09/2022) petang sekitar pukul 18.00 WIB.
Selanjutnya barang bukti diamankan sebuah paket paket kardus warna coklat. Berikutnya, ada 2 kantong plastik dengan ukuran 1 ons, 4 bungkus plastik kosong, sisa-sisa ledakan atau residu dan sumbu petasan. (*)
Komentar
Posting Komentar