14 Pemprov Terima Sertfikat Gamelan Dari UNESCO di Kota Solo
Walikota solo Gibran Rakabuming Raka menerima sertifikat dari UNESCO. Ini diberikan di Halaman Balaikota Solo dengan dimeriahkan konser gamelan, Jum'at (17/09/2022) malam.
"Insiasi pertama 2014 dan dimulai persiapan 2017. Dan pada bulan Desember kemarin UNESCO menetapkannya," __Ujar Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek RI, Ir. Suharti.
SOLO- Sebanyak 14 pemerintah propinsi di Indonesia menerima sertifikat gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Jum'at (17/09/2022) malam. Dalam hal ini Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek RI, Ir. Suharti mengatakan perjalanan untuk diakui UNESCO cukup panjang.
"Insiasi pertama 2014 dan dimulai persiapan 2017. Dan pada bulan Desember kemarin UNESCO menetapkannya," ujarnya.
Ini tentunya membanggakan Indonesia termasuk provinsi tersebu ikut mengusulkan. Belum lagi almarhum Prof Supanggah maestro gamelan dari ISI yang juga berjuang keras untuk diakui dunia. Selanjutnya, pemerintah mengajak melestarikannya semua pemangku kepentingan baik pemerintah, akademisi dan seluruh masyarakat.
"Kita dorong para pemuda sekarang untuk terus melestarikan. Bahkan untuk bisa diterima maka melalui pendidikan sekolah.
Dalam kesempatan itu, hal senada disampaikan Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah. Ia mewakili Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan selamat atas inskripsi gamelan. Dalam hal ini sebagai Warisan Budaya TakBenda UNESCO.
14 pemprov menerima sertifikat warisan budaya tak berbenda dari UNESCO. Sertifikat ini diterimanya dari Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek RI, Ir. Suharti.
"Keberhasilan penetapan gamelan tidak lepas dari komitmen dan kolaborasi yang luar biasa antar pemangku kepentingan," ujarnya.
Pemerintah berharap status Warisan Budaya TakBenda Dunia ini dapat dilanjutkan pada tahapan kerja sama. Antara para pemangku kepentingan untuk mewujudkan manfaat konkret. Dengan memastikan perlindungan tradisi yang berlangsung secara holistik.
"Mulai dari faktor kepentingan sampai dengan budaya. Dan memastikan pelestarian gamelan untuk peningkatan nilai ekonomis di berbagai daerah," ungkapnya.
Termasuk melalui aktivitas pendidikan sampai dengan pariwisata. Dalam acara tersebut, ucapan terimakasih disampaikan Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kemendikbudristek RI., Dr. Restu Gunawan. Ia sampaikan kepada Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang memfasilitasi tempat sekaligus ikut menerima perwakilan dari Kota Solo.
Selain penerimaan sertifikat ini di Halaman balaikota Solo juga dimeriahkan konser. Dengan nama Mahambara Gamelan Nusantara “Gamelan Indonesia Untuk Dunia”. Dan ini sebagai momen istimewa perayaan pencapaian bersejerah ini. Pementasan pamungkas menampilkan konser Paramagangsa yang menghadirkan aneka permainan gamelan gaya. Dalam hal ini gaya Surakarta, Yogyakarta, Bali, Sunda, Banyuwangi, Blora, Banyumas dan Kutai Kartanegara. sekaligus diperkaya dengan sajian musik dari Minang dan Makassar dari 200 seniman yang mewakili berbagai gaya musik dan tampil berdurasi total sepanjang 42 menit. (*)
Komentar
Posting Komentar