KND-RI Dorong Perhatian Penyandang Disabilatas dan Beri Anugerah Perusahaan Peduli Disabilitas
Ketua KND RI, Dante Rigmalia (baju hitam) bersama dengan Kikin Tarigan (kiri) saat membahas produk rumahan disabilitas bersama Kepala Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.
Tema : Sosial | Penulis : Agung Huma | Foto : Dokumen Istimewa | Pengunggah : Elisa Siti
"Apresiasi saya sampaikan kepada semua pihak yang terlibat yang telah memfasilitasi memberikan perhatian dan pendampingan pada disabilitas," __Ujar Ketua KND-RI, Dante Rigmalia, Rabu (28/09/2022).
"Apresiasi saya sampaikan kepada semua pihak yang terlibat yang telah memfasilitasi memberikan perhatian dan pendampingan pada disabilitas," ujarnya.
Termasuk juga Relawan, pemerintah kecamatan, desa, akademisi. Bahkan pihak Aqua Klaten. Anugerah ini bernama Prakasa Inklusi, dimana perusahaan mendukung Gerakan Indonesia Inklusif dan ramah disabilitas.
"Tantangan kedepan untuk memajukan para disabilitas masih banyak," jelasnya.
Hal ini baik dari faktor internal keluarga maupun lingkungan sekitar. Berangkat dari dukungan dan perhatian keluarga, disabilitas bisa dikenali potensinya dan berkembang.
"Saya ini multidisabilitas, tetapi saya merasa beruntung, keluarga saya bisa memahami dan memberikan kesempatan untuk berkembang," ujarnya.
Memiliki anak atau anggota keluarga difabel jangan dikonotasikan negatif. Inklusi center yang tumbuh dari level desa dan kecamatan ini adalah praktik baik. "Kita harus gaungkan kebaikan ini," terangnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Klaten, Yoenanto Sinung Noegroho dalam keterangan terkait disabilatas. Ia mengatakan di wilayah Klaten terdapat 11.661 jiwa disabilitas. Sedangkan, di Kecamatan Polanharjo terdapat 417 jiwa disabilitas.
"Mereka dikategorikan dalam 4 kelompok yaitu disabilitas fisik, intelektual, mental dan sensorik," terangnya.
Ketua KND RI, Dante Rigmalia (baju hitam) menyerahkan Anugerah Prakarsa Inklusi kepada Plant Director Aqua Klaten, I Ketut Muwaranata, Rabu (28/09/2022).
Mereka semua perlu mendapat perhatian bersama. Menurutnya, perusahaan Aqua sejak tahun 2016 telah mendampingi Inklusi Center Kecamatan Karanganom (ICKK). Dalam hal ini menaungi 120 disabilitas.
"Mereka terdiri dari 40 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan pemberdayaan ekonomi untuk 15 Kepala Keluarga, masyarakat dan relawan di Kecamatan Karanganom," ujarnya.
Selain memfasilitasi inklusi center, juga membentuk kelembagaan yang mengelola Inklusi Center secara lebih baik. Upaya positif yang dilakukan di wilayah tersebut diduplikasi pada kelembagaan Difa Tangguh Polan Mandiri. Dan ini bergerak aktif di Kecamatan Polanharjo.
"Saat ini tercatat terdapat 25 relawan aktif, didukung empat terapis profesional dan tujuh fasilitator, pelatihan terus dilakukan untuk mengembangkan sumberdaya tersebut," terangnya.
Penganugerahan yang diberikan, Plant Director Aqua Klaten, I Ketut Muwaranata sejalan pihaknya. Ia mengatakan bahwa pendampingan dan pemberdayaan disabilitas sudah sejalan dengan misi perusahaan yaitu One Planet One Health. Menurutnya, hidup disatu planet dan hanya hidup satu kali. Dalam arti lestarinya bumi dan sehatnya diri menjadi hal yang saling terkait.
"Tidak hanya penyediaan fasilitas khusus untuk karyawan disabilitas. Pendampingan juga diberikan kepada saudara-saudara disabilitas disekitar wilayah operasional," jelas Ketut.
Diharapkan, kolaborasi dengan pendekatan pentahelix ini bisa diperkuat. Berikut, menginspirasi semakin banyak pemangku kepentingan untuk bisa mengambil peran. Ini dalam memberikan kesempatan kepada para disabilitas. (*)
Komentar
Posting Komentar