Ribuan Mahasiswa Demo Depan DPRD Solo, Menolak Kenaikan BBM Sempat Alot Diakhiri Tanda Tangan Tuntutan Penolakan

Salah satu anggota DPRD Solo dari fraksi PKS, Sugeng Riyanto sekaligus wakil Ketua DPRD saat orasi mendukung mahasiswa.

Tema : Politik | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Kita memberikan waktu 2 kali 24 jam. Surat ini sudah dikirim atau belum," __Tandas koordinator aksi, Muhammad Hanif Prabowo.

SOLO- Ribuan mahasiswa gelar unjuk rasa di depan DPRD Kota Solo, Kamis (08/09/2022). Beberapa tuntutan disampaikan atas kebijakan kenaikan BBM bersubsidi. Berikut sindiran anggota DPR RI merayakan ulang tahun di gedung DPR disaat diluar aksi menolak kenaikan BBM. 

Mereka ini tergabung dari belasan elemen mahasiswa sekaligus dari perwakilan dari kampus di Kota Solo. Termasuk dari kampus di kabupaten sekitar Solo. Panji- panji dikibarkan dan spanduk menolak BBM bersubsidi dibentangkan.

Namun aksi ini sempat berjalan alot karena mahasiswa menuntut Ketua DPRD Kota Solo menemui peserta aksi. Mereka tidak mau perwakilan dari fraksi menerima surat tuntutannya. Alhasil disela sela rapat anggaran, Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo menemuinya.

"Kita memberikan waktu 2 kali 24 jam. Surat ini sudah dikirim atau belum," tandas koordinator aksi, Muhammad Hanif Prabowo.

Poster para peserta unjuk rasa.

Mahasiswa akan mengawal sampai ada finalisasi untuk menjadi turunan kebijakan. Dengan begitu bisa diharapkan masyarakat. Dalam hal ini surat tuntutan telah ditanda tangani Ketua DPRD dan wakilnya beserta 11 elemen mahasiswa.

"Didalam surat berisi ada berapa poin tuntutan," jelasnya.

Isinya menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karena membawa kenaikan harga pangan. Karena kenaikan ini menyengsarakan rakyat. Selanjutnya menyediakan dan mengendalikan harga bahan pokok. 

"Menunda proyek strategi nasional. Menuntut pemerintah merevisi pasal-pasa karet dalam RKUHP," ujarnya.

Aksi Unjuk rasa mahasiswa didepan Gedung DPRD solo.

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo menerima dan mendatangangi pernyataan mahasiswa. Kemudian surat pernyataan bermaterai ini akab diteruskan ke DPR RI. Kebetulan pihak ya sedang pada tahap pembahasan APBD perubahan. 

"Hal ini untuk mensuport program pemerintah dan antisipasi inflasi. Ternasuk bantalan bantalan sosial," terangnya.

Poster para peserta unjuk rasa.

Kemudian aksi ini berlangsung kondusifitas dan lancar. Meskipun sempat ditutup jalan Adi Sucipto depan gedung DPRD. Para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Perlawan Solo Raya ini meninggalkan lokasi dengan damai. Kondisi ini disampaikan PLT Kapolresta Solo Kombes Pol Alifian Nurrizal.

"Ada 600 personil gabungan Polri TNI. Memang sempat alot, tapi bisa terlaksana dengan lancar dan kondusif," ujarnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024