Ledakan di Aspol Grogol, Penerima Paket Asal Klaten Mengaku Terjaring Razia Saat COD dan Selesai Kekeluargaan

Pemesan Ari Nur Huda (22) ketika memberi keterangan bersama kerabat, Selasa (26/09/2022) di rumahnya.

Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Dulu itu belinya tahun 2021 lalu. Kebetulan pesanannya dari Indramayu dan Pati," __Ujar Penerima paket yang disita meledak bernama Ari Nur Huda (22), saat dikonfirmasi di rumahnya, Selasa (27/09/2022).

KLATEN- Penerima paket yang disita meledak bernama Ari Nur Huda (22) mengakui memesan. Sekaligus ia membenarkan dirinya menerima paket dari CV Mandiri Sujono. Ini disampaikannya saat dikonfirmasi di rumahnya, Selasa (27/09/2022).

"Dulu itu belinya tahun 2021 lalu. Kebetulan pesanannya dari Indramayu dan Pati," ujarnya.

Sedangkan barang ini digunakan buat petasan untuk memeriahkan acara Idul Fitri lalu. Namun ia berinisiatif menjual kembali melalui media sosial facebook. Setelah itu beberapa waktu dihubungi melalui WhatsApp. 

"Mengaku pembeli dan transaksi Cash Delivery Order (COD).Ternyata dipancing buat razia, terus ditangkap," jelasnya. 

Ia menceritakan petugas polisi yang menangkapnya menyamar. Ditangkapnya ini seminggu sebelum lebaran dan barangnya dibawa semua. Itupun, juga buat mengusir tikus. 

"Saat itu perkara sudah selesai dan diselesaikan dengan cara kekeluargaan," ucapnya.

Petugas Kesbanglinmas dan petugas polisi setempat meminta keterangan Ari Nur Huda.

Namun ia dibuat kaget karena diperiksa lagi di Polres Sukoharjo atas kepemilikan barang. Yang diketahui barang ada namanya yang meledak di asrama polisi Grogol. Ia sampaikan sebenarnya asal usul barang dipesannya hingga dirazia saat pemeriksaan kemarin.

"Kemaren dibawa dimintai keterangan lagi di Polres Sukoharjo, dari jam 21.00 sampai 01.30 WIB. Dimintai keterangan, bisa dapat bagaimana," ujarnya

Setelah pemeriksaa pasca ledakkan tersebut maka ia berstatus saksi. Bahkan ada petugas dari Kesbanglinmas dan Polres Klaten juga meminta keterangan. Mereka datang kerumahnya di Dusun Janjir, Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi telah memastikan adanya razia tersebut masuk registrasi Polresta Solo pada 2021. Dalam hal ini pihaknya masih mendalami atas keberadaan barang sitaan dirumah korban. Dalam kesempatan berbeda, PLt. Kapolresta Solo Kombes Pol Alfian Nurrizal menduga ada kesalahan prosedur.

"Karena tidak sesuai prosedural dan akhirnya menimbulkan korban pada anggota. (Sanksi) Nanti kami lihat, karena anggota masih mengalami luka kami harus empati," katanya pada Senin, (26/09/2022).

Barang bukti yang dirazia itu berisi bahan petasan. Dan seusai ledakan menyisakan yakni bubuk hitam dua kantong plastik ukuran 1 ons. Kemudian 4 bungkus plastik, serta residu dan ada uceng atau sumbu peledak. Korban ledakan yakni anggota intelkam Polresta Solo Bripka Dirgantara Pradipta. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024