Zona Merah di Mojosongo, Warga Dua RW Terpapar Transmisi Lokal

Polresta Solo melakukan penyemprotan disinfektan jalan di sejumlah tempat publik Kota Solo.

Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma

SOLO- Sebanyak dua Rukun Warga (RW) di Kelurahan Mojosongo masuk zona merah penularan Covid-19. Dari wilayah tersebut menambah jumlah penyebaran di kelurahan cukup tinggi. Hal ini disampaikan Lurah Mojosongo, Winarto saat dikonfirmasi, Sabtu (26/2/2022).

"Kami bersinergi memberikan edukasi untuk zona merah ini (warga) harus taat dan tidak keluar rumah," ujarnya.

Hal ini setelah wilayah tersebut tidak dilakulan lockdown. Selanjutnya warga yang terpapar langsung diminta melaksanakan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Pastinya mereka yang isoman mendapatkan pengawasan dari petugas. Dua rukun warga (RW) ini ia menyebutkan RW 006 dan RW 008.

"Kita yang zona merah itu ada di RT 003, RW 006 sampai RW 008," terangnya.

Untuk mengawasi maka pihaknya membentuk relawan bersama jogo tonggo, kader kesehatan, warga, Pak RT/RW. Termasuk melakukan edukasi untuk selalu menjalankan isoman sekaligus memantau dan monitoring wilayah. Dalam hal ini untuk mengingatkan warga yang tidak memiliki kepentingan yang mendesak supaya berada di rumah dan tidak bepergian.

"Kita ada pantauan dan monitoring. Pagi, siang, sore dan malam kita serahkan pada Linmas," terang dia.

Jumlah warga yang terpapar Covid-19 mencapai sebanyak 40 orang. Sebagian besar orang tanpa gejala (OTG), dimana penyebaran dinilai cukup cepat. Hal ini terbukti warga yang terkonfirmasi merata hampir di 39 RW.

"Kita jogo tonggo memberikan bantuan berwujud sembako dan sebagainya. Masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya," ungkapnya.

Dia juga mengatakan cepatnya penyebaran virus corona ada transmisi lokal. Banyak warga di kelurahan ini terpapar atau tertular dari anggota keluarganya. Melihat kondisi ini maka pihaknya terus berusaha memenuhi kebutuhan sehari-hari warga.

"Supaya mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah agar tidak keluar," terangnya. (*)