Terpapar Covid Gejala Varian Omicron, Mahasiswa Akbara Disisir Untuk Vaksinasi
CEO PMI Kota Solo Sumartono hadinoto saat di kampus Akbara beberapa waktu lalu. (Domumen Istimewa)
Penulis : Agung Huma | Foto : Doskjmeny istimewa
SOLO- Penyisiran bagi mahasiswa yang belum vaksinasi sekaligus mendorong untuk ikut vaksinasi booster. Hal ini disampaikan CEO PMI Kota Solo, Sumartono Hadinoto. Dia tergetkan bagi mahasiswa Politeknik Akademi Bank Darah (Akbara) Kota Solo.
"Kalau ada mahasiswa kami yang belum vaksin ya kami kejar supaya selesai. Syukur syukur sudah boster, " tandasnya, Senin (7/2/2022)
Apalagi adanya 26 mahasiswa terkonfirmasinya positif COVID 19 Varian Omicron. Sedangkan upaya pihaknya sejalan yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat zoom meeting. Presiden menyampaikan ketika rapat kordinasi COVID 19 di Balaikota Solo.
"Seelain vaksinasi, juga disampaikan untuk selalu menerapkan prokes terutama penggunaan masker," jelasnya.
Selanjutnya kegiatan kampus di luar untuk pihak kampusnya dikurangi. Karena peningkata penularan covid varian Omicron empat kali lipat dari pada delta. Dampaknya ringan yang ringan ini dengan gejala flu, tenggorakan sakit, deman hingga tak bergejala.
"Namun saat disampaikan di rapat tadi, di Kota Solo ada dua yang meninggal dunia. Jadi sangat jauh dibandingan dengan varian delta," ujarnya.
Meskipun terpapar varian omicron dengan gejalanya tapi tidak masuk ICU rumah sakit. Kecuali bagi lanjut usia dan memiliki komorbid. Sedangkan untuk 24 mahasiswa Akbara diketahui tidak bergejala dan 2 mahasiswa bergejala.
" Untuk mahasiswa dilakukan karantina setidaknya 8 hari. Sudah dua malam dikarantiba setelah pulang dari Lumajang, " jelasnya.
Mereka yang menjalani karantina di kampus tidak pulang sementara sebelum sembuh. Hanya saja dua mahasiswa yang bergejala ini sudah sembuh setelah gejala deman dua hari tidak turun. Gejala waktu iti saat di Lumajang ketika membantu PMI yang menjalankan progran membangun hunian sementara bagi korban bencana Semeru.
"Datangnya ke Lumajang sejak tanggal 27 Januari lalu. Tapi ada yang terpapar, kebijakan akademi dipulangkan," ujarnya.(*)
Komentar
Posting Komentar