Pengurus Perbakin Solo Dilantik, Target Cetak Atlet Prestasi dan Evaluasi Klub Tidak Aktif

Perbakin Kota Solo periode 2021-2025 mendatang telah dilantik di Hotel Sunan Solo pada Rabu (16/2/2022) malam.

Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma

SOLO- Pembentukan atlet-atlet baru menembak di Kota Solo disiapkan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).  Sedangkan ini menjadi fokus kesiapan Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kota Solo yang baru dilantik. Hal ini disampaikan Ketua Perbakin Kota Solo, Bondan Sejiwan Bomo Aji.

"Target kami memenangkan kejuaraan sebanyak-banyaknya," terangnya saat ditemui usai pelantikan.

Tidak hanya itu, kepengurusan yang baru ini nantinya diharapkan mampu memunculkan atlet atlet berprestasi. Selain itu, memberikan kontribusi atlet dalam PON, Sea Games dan Olimpiade. Selanjutnya untuk target hal itu semua telah disiapkan tiga lapangan tembak para atlit. 

"Kami tidak ingin bertele-tele, setelah ini kami mampu mencetak atlet berprestasi," tegasnya.

Sebagai ketua yang baru, program kerja paling dekat yakni menata administrasi internal. Bahkan pembenanahan khusus bagi klub-klub di bawah naungan Perbakin Solo di wilayah Soloraya. Dalam hal ini evaluasi ulang terkait klub tersebut yang dianggap stagnan dan tidak aktif sehingga tidak menutup kemungkinan dibekukan.

Ketua Perbakin Kota Solo, Bondan Sejiwan Bomo Aji.

"Ada sembilan klub di Solo tapi belum semua maksimal, kami akan tambal sulam, akan ada penambahan klub. Ujung tombak pencetak atlet ada di klub,” kata Bondan.

Dalam kesempatan itu, Perbakin Kota Solo periode 2021-2025 mendatang telah dilantik di Hotel Sunan Solo pada Rabu (16/2/2022) malam.

Kemudian dihadiri oleh perwakilan Pengurus Besar Perbakin Indonesia, Ketua Perbakin Jawa Tengah (Jateng) Sinyo Haryanto. Bahkan turut hadir juga Forkompimda Kota Solo. Adapun sambutannya Ketua Perbakin Jawa Tengah (Jateng) Sinyo Haryanto mengatakan visi Perbakin Jateng selalu berprestasi. 

"Tidak hanya dari sisi tanggung jawab untuk melahirkan atlet-atlet penembak yang berkualitas, tetapi juga aspek-aspek yang secara tidak langsung," jelas ayah pembalap F1 Rio Haryanto.

Aspek tidak langsung dimaksud ini terkait dengan eksistensi Perbakin. Dalam hal ini sebagai organisasi yang bersinggungan erat dengan penggunaan senjata api. Ia mengakui selama memiliki jam terbang tinggi olahraga ini mengingatkan komplek tantangan Perbakin. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024