Pasar Tradisional di Kota Solo Terapkan Transaksi Non Tunai


 Kepala Dinas Perdagangan Solo, Heru Sunardi, Kamis (24/02/2022).

Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma

SOLO- Pembayaran non tunai diterapkan di semua pasar di Kota Solo. Sebanyak 12 pasar tradisional didorong pada tahu  2022 sudah menerapkan. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perdagangan Solo, Heru Sunardi.

"Kita menggandeng dengan pelayanan pembayaran," jelasnya saat dikonfirmasi Kamis (23/02/2022).

Pelayanan transaksi ini ia menyebut diantaranga linkaja, Ovo, Gopay, Qris dan mobile banking berbagai perbankan. Setidaknya ada beberapa bank swasta dan milik pemerintah berantusias bergabung. Dengan pembayaran non tunai pembeli tidak perlu repot membawa uang tunai ke pasar. Begitu juga pedangang tidak perlu mencari uang kembalian.

"Nanti cukup dengan angka. Uang semuanya terdokumen didata base perbankan," jelasnya.

Harapannya pembayaran tunai menurun dan berganti dengan transaksi digital. Para pedagang butuh tiga kali pendampingan untuk menyesuaikan teknologi ini. Namun bila mahir tidak perlu pendampingan.

"Pembayaran non tunai ini tindak lanjut dari gerakan percepatan digitalisasi daerah. Artinya semua transaksi diarahkan non tunai," ujarnya.

Teknologi menerima transaksi dari berbagai macam e wallet, ia mengatakan adalah Qris. Pasar yang menerapkan yakni Pasar Jongke, Pasar Kadipolo, Pasar Harjodaksino. Selanjutnya adalag Pasar Gading, Pasar Kliwon, Pasar Jebres, Pasar Rejosari, Pasar Gede, Pasar Singosaren, Pasar Klewer, Pasar Nusukan dan Pasar Purwosari. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024