Solo Smart City Rencana Dicanangkan Kapolri Sebagai Proyek Percontohan di Indonesia dengan Berkemampuan Mengawasi Masyarakat 24 Jam

Ruang TMC Satlantas Polresta Solo yang mengawasi lalu lintas di Kota Solo. Tampak perwira kepolisian menerangkan sistem ini yang mengawasi selama 24 jam.

Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma

SOLO- Penerapan sistem integrasi serba digital melalui program "Solo Smart City" menjadi proyek percontohan daerah lain di Indonesia. Sedangkan pencanangannya   dilakukan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, di Solo, pada Jumat (18/2/2022). Hal ini dikatakan Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Solo Kompol Adhytiawarman Gautama Putra.

"Kami baik dari Polresta Solo maupun Pemkot Solo akan semaksimal mungkin mengemban tugas ini," katanya, Kamis (17/2/2022)

Selanjutanya aplikasinya akan diberikan nama "Eling Solo" dengan kemudahan mengunduh secara gratis. Sistem ini terintegrasi dengan aplikasi Solo Destinasi milik Pemkot Solo. Kasat lantas juga menjelaskan program ini yang sebenarnya program dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri. 

"Penunjukan Kota Solo sebagai proyek percontohan karena dari penilaian pusat sudah memiliki koordinasi lintas sektoral yang baik," ujarnya.

Program ini telah digagas sejak satu tahun terakhir dari pembahasan konsep sampai pematangan. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lain.  Dalam hal inu terintergrasi antara layanan baik milik Polres maupun Pemerintah Kota Solo.

"Sumber daya manusia dari Polresta maupun Pemkot sudah mumpuni. Aplikasi ini, akan mempermudah masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan. Baik itu, kepolisian maupun Pemkot," katanya.

Dia mengatakan program Smart City merupakan penggabungan pekerjaan beberapa pihak yang berkepentingan. Seperti kepolisian biasa tentang keamanan, penertiban dan masyarakat, termasuk keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Sedangkan peralatan yang disiapkan dengan menambah lagi empat titik 'Closed Circuit Television' (CCTV).

"CCTV mengawasi Kota Solo selama 24 jam untuk menunjang layanan Solo Smart City. Jadi dari awalnya sudah mempunyai 62 titik sekarang bertambah menjadi 66 titik CCTV," katanya.

Dengan begitu lebih terawasi dari gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Bila terjadi gangguan  maka dapat langsung ditangani dengan cepat dan tepat oleh petugas. Kamera ini dipasang disejumlah sudut kota. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024