Pemakaman pamam presiden, Gibran : Prosesinya biasa dan standart

Keluarga almarhum Miyono Suryo Sardjono saat mendoakan. Bahkan Walikota Solo Jawa Tengah ikut menyaksikan proses di makan keluarga Astana, Mundu, Karanganyar.

Tema : Tokoh | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti 

"Prosesinya seperti biasa, standart saja," _ Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

SOLO- Makam paman dari Presiden Joko Widodo berdekatan dengan makam ibunda presiden. Prosesi pemakaman diikuti langsung presiden bersama anaknya Gibran Rakabuming Raka  dan Kaesang Pangarep. Dalam hal ini Gibran sebagai Walikota Solo mengatakan prosesi seperti halnya pemakaman lainnya.

"Prosesinya seperti biasa, standart saja," jelasnya usai pemakaman di Astana keluarga, Mundu Jalan Solo Purwodadi, Karanganyar.

Selama proses ini, semua keluarga hadir dari paman presiden yang biasa disebut kakek juga. Termasuk juga adiknya Kaesang sejak dari rumah duka di Kampung Gondang, Manahan. Paman presiden bernama Miyono Suryo Sarjono diakui Gibran memang dekat sama bapaknya Jokowi. 

"Ya kalau yang dekat bapak, mengajari permebelan," ujarnya, Senin (28/2/2022).

Kehadiran Presiden Joko Widodo di rumah duka kawasan Jalan Ahmad Yani, Kampung Gondang Karanganyar.

Dalam pantauan di makam kalau presiden mengiringi pemakaman di peristirahatan astana keluarga. Disitu juga kedua orang tuanya di makamkan bersebelahan. Namun makam paman presiden ini berdekatan dengan ibundanya, Sujiatmi Notomiharjo. "Mendoakan beliau," jawab Gibran atas prosesi yang dikutinya bersama presiden.

Presiden setelah itu meninggalkan makam yang dihadiri pejabat Kabupaten Karanganyar seperti Bupati Yuliatmono. Bahkan hadir juga Menteri PMK, Muhadjir
Effendy. Hanya saja Gibran mengikuti prosesi hingga akhir bersama keluarga almarhum dari pemakaman, pecah kelapa dan berdoa. Dalam kesempatan ini adik kandung almarhum Setiawan Prasetyo kalau presiden keponakannya ini sangat peduli.

"Pak Jokowi ini yang meminta untuk melakukan check up. Dan saat sakit juga menengok pak Miyono," tandasnya.

Adiknya ini mengenal kakaknya sebagai pekerja keras sejak usai masih 21 tahun hingga saat ini. Bahkan sakit masih juga bekerja. Almarhum membantu adik adiknya sekaligus berpesan supaya rukun.

"Prinsipnya keluarga dan anak anak supaya rukun, bisa mengembangkan usaha yang dirintis dari beliau," tandasnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024