Kasus Pembacokan di Jebres, Kapolresta Solo Pastikan Bukan Pelaku Klitih Karena Diduga Telan Pil Koplo

Barang bukti clurit diamankan polisi setelah disembunyikan dirumah warga.

Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma

SOLO- Muncul aksi pembacokan di sekitar SPBU Pucangsawit, Jalan Juanda diduga terpengaruh pil koplo. Hal ini menepis kejadian tersebut aksi klitih yang belakangan menjadi kekuatiran warga. Sedangkan ini diungkapkan Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Rabu (23/2/2022).

"Saya tegaskan tidak ada ruang sedikitpun untuk aksi kekerasan, premanisme, intoleransi dan radikalisme di Kota Solo. Tidak ada aksi klitih di Solo," tegasnya.

Ia menerangkan kejadian ini dilakukan oleh pelaku bernama Candra (35) yang tinggal tidak jauh dari lokasi aksinya. Waktu itu ada tiga pemuda berada di lokasi tersebut dengan kondisi sepi, Selasa (23/2/2022) sekitar pukul 02.00 WIB. Pelaku ini datang tanpa basa basi mengarahkan clurit ke arah tiga pemuda asal Bejen, Ringin Asri, Karanganyar.

"Para pemuda ini kabur tapi ada pemuda menjadi korban terkena sabetan clurit mengenai tubuh korban," ujarnya.

Setelah itu pelaku meninggalkan korban tak berdaya di lokasi hingga temannya membawanya ke RSUD Karanganyar. Namun aksinya ini membuat warga marah hingga berusaha membawa ke kantor polisi tapi menolak. Kejadian inilah petugas berhasil menangkap pelakunya saat bersembunyi dirumahnya.

"Kita tindak tegas sesuai hukum yang berlaku atas tindakan pelaku ini," ujarnya.

Selanjutnya pelaku saat ini masih dirawat di RS Moewardi karena dihajar massa setelah tindakannya. Barang bukti yang diamankan yakni sebilah clurit dari persembunyiannya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024