Kasus Aktif COVID 19 di Boyolali Meningkat, Ada Ratusan Siswa SMP Melakukan Tes Usap PCR

Salah satu anak sekolah dasar Marsudirini saat menjalani tes usap.

Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma

BOYOLALI- Bertambahnya kasus aktif COVID-19 terjadi di Kabupaten Boyolali selama dua hari ini. Sedangkan totalnya menjadi 184 orang yang berasal dari klaster yang berbeda. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, dr Puji Astuti saat dikonfirmasi.

"Sebanyak 184 kasus aktif itu, dari tujuh klaster. Yang mayoritas klaster keluarga dan ada satu klaster lainnya dari penularan di pabrik di Banyudono," katanya.

Penambahan ini secara rinci disampaikan yakni bertambah 25 kasus aktif pada Rabu (9/10/2021). Kemudian bertambah lagi 26 kasus sehingga totalnya menjadi 184 kasus, kamis (10/02/2022). Dari total sebanyak itu, Puji mengatakan 23 kasus menjalani perawatan rumah sakit.

"Kemudian160 kasus diantarannya menjalani isolasi mandiri dan satu kasus menjalani isolasi terpusat, " tandasnya.

Kemudian pihaknya telah menyiapkan tempat isolasi terpusat (Isoter) di Brotowali dan 2 RS Darurat COVID-19 di Mojosongo. Dalam kesempatam berbeda, telah dilakukan tes usap PCR terhadap 106 siswa dan guru di SMP Negeri 3 Sawit. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali Darmanto.

"Ada salah satu guru dinyatakan positif kemudian siswa dan guru yang masuk hasil penelusuran kotak erat yang bersangkutan dilakukan tes PCR," katanya.

Temuan ini berawal seorang guru asal Klaten pamitan menengok anak yang tinggal di Jakarta, Sabtu (29/01/2022). Kemudian kembali tiba di Boyolali, pada Minggu (30/01/2022) sore. Bahkan mengajar di sekolahan tersebut pada Senin (31/01/2022) dan Rabu (02/02/2022). Hanya saja ia libur karena ada perayaan imlek pada Selasa (01/02/2022).

"Kembali mengajar pada hari kamis. Saat itu juga mendapat kabar jika anaknya di Jakarta terkonfirmasi positif COVID-19," tandasnya.

Kemudian izin kepada kepala sekolah untuk pulang awal untuk melakukan tes usap mandiri yang hasilnya positif. Hingga saat ini hasil tes usap siswa dan guru yang kontak erat masih menunggu. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024