Belum Ada Penambahan Kuota Tenaga P3K di Solo Karena Pertimbangan Anggaran

Pegawai Pemkot Solo saat upacara.

Tema : Sosial | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Kalau kami minta tambah menjadi 800 otomatis anggarannya juga bertambah, __Terang Kepala BKSDM Kota Surakarta Dwi Ariyatno, Minggu (03/07/2022).

SOLO- Belum ada penambahan kuota bagi tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK). Sejauh ini hanya merekrut 500 orang untuk formasi Aparatur Sipil Negara. Hal ini disampaikan Kepala BKSDM Kota Surakarta Dwi Ariyatno, Minggu (03/07/2022).

"Kalau kami minta tambah menjadi 800 otomatis anggarannya juga bertambah," terangnya.

Ia mengatakan jumlah tersebut disesuaikan dengan kemampuan. Dalam hal ini Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah (APBD) di Kota Solo. Sedangkan anggaran sebesar Rp 22 Milyar untuk menggaji 500 orang tenaga PPPK.

"Kalau tambah 800 jadi sekitar Rp 28 Milyar. Beban itulah yang saat ini masih menjadi pertimbangan," bebernya.

Jumlah tersebut sudah termasuk Tunjangan Hari Raya (THR) atau Gaji 13. Kemudian jaminan sosial dan tunjangan. Sedangkan jumlah perekrutan itu sebenarnya seimbang dengan yang pensiun dari bulan Januari - Desember.

"Jadi belum bisa menambah kouta perekrutan PPPK. Mengingat, adanya beban tambahan ketika harus menambah jumlah rekrutan," ujarnya 

Sebelumnya, Pemkot Solo berencana untuk mengalihstatuskan. Ada sekitar 4.500 Tenaga Kontrak dengan Perjanjian (TKPK) menjadi PPPK. 

"Kalau dengan konstan jumlah saat ini kemungkinan akan selesai 8 tahun," bebernya.

Menjadi perhatian Pemkot Solo yakni Kelompok kebersihan dan kelompok keamanan. Sedangkan ini ada di tingkat kelurahan. "Kelompok itu tidak ada dalam formasi PPPK tetapi mereka tetap dibutuhkan," tegasnya. (*)